jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, mendorong dana desa diprioritaskan untuk pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sementara, desa yang sudah memiliki BUMDes bisa menggunakan dana itu sebagai tambahan modal kerja. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pekerjaan rumah pemerintah. Yakni, mendobrak kebuntuan pergerakan dan pertumbuhan kemakmuran desa-desa di Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Disarankan Ajukan Nama Baru Pengganti Komjen Budi
ââ¬Âª“BUMDes adalah solusi paling benar untuk mengelola seluruh transaksi ekonomi desa, baik internal ataupun eksternal,” kata Marwan di Jakarta, Minggu (1/2).
ââ¬ÂªMenurut Marwan, pembentukan BUMdes sangat dimungkinkan. Pasalnya, tahun ini pemerintah mengalokasikan Rp 20 triliun. Jumlah itu naik Rp 11,9 triliun dari alokasi sebelumnya yang hanya Rp 9,1 triliun.
BACA JUGA: Yuddy Janji Perjuangkan Honorer Wayang Orang di Solo
Dana tersebut akan diberikan bagi 74 ribu desa. diperkirakan masing-masing desa mendapat alokasi antara Rp 200 juta sampai dengan Rp 300 juta. Hal itu akan disesuaikan dengan kondisi geografis, demografis, dan sosial ekonomi desa tersebut.
“Saya ingin 20 sampai 40 ribu BUMDes terbentuk tahun ini,” tegas Marwan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Tak Dilantik, Budi Gunawan Keluarkan Jurus Pendekar Mabuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Hubungan, Megawati Diminta Buka-Bukaan Soal BG
Redaktur : Tim Redaksi