BATAM - Hingga saat ini, masih ada sekitar 1200 unit rumah penduduk di Batam baik di mainland maupun hinterland yang belum teraliri listrik. Untuk itu, melalui program Solar Home Systems (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Pemko Batam menargetkan hingga 2015 nanti rumah-rumah ini telah mendapat aliran listrik.
Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyatakan, program SHS ini merupakan salah satu kegiatan pengentasan kemiskinan di Kota Batam. "Diharapkan 1200-an rumah yang belum ada lampu listriknya dituntaskan hingga tahun 2015 nanti," ujar Rudi di sela-sela acara peresmian 348 unit SHS di Kelurahan Subang Mas, Kecamatan Galang, Batam, Kamis (3/1).
Sementara Kepala Dinas Pasar dan UMKM Kota Batam, Febrialin mengungkapkan, sejak tahun 2011 lalu ada dua program penerangan listrik berupa pemberian bantuan genset dan SHS. Hingga kemarin, sudah 1100 unit rumah di daerah hinterland dan mainland yang terang berderang selama 24 jam.
Tapi mulai 2012 lalu, Pemko menghentikan bantuan mesin genset karena mahalnya bahan bakar sehingga berbiaya tinggi dan hanya menjalankan program bantuan SHS ke masing-masing warga yang membutuhkan. Tahun 2012 lalu Pemko Batam juga telah memberikan bantuan hibah 348 unit SHS dengan biaya masing-masing unit Rp 6 juta hingga Rp7 juta. "Di tahun 2013 ini, kita rencanakan memberikan 542 paket SHS lagi dengan daya 250 watt," katanya.
SHS itu selain untuk lampu penerangan, juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengaktifkan televisi 14 inci selama 24 jam. Keuntungan penggunaan SHS, kata Febrialin, adalah biayanya yang sangat murah dan dapat menghemat penggunaan BBM.(spt/jpnn)
Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyatakan, program SHS ini merupakan salah satu kegiatan pengentasan kemiskinan di Kota Batam. "Diharapkan 1200-an rumah yang belum ada lampu listriknya dituntaskan hingga tahun 2015 nanti," ujar Rudi di sela-sela acara peresmian 348 unit SHS di Kelurahan Subang Mas, Kecamatan Galang, Batam, Kamis (3/1).
Sementara Kepala Dinas Pasar dan UMKM Kota Batam, Febrialin mengungkapkan, sejak tahun 2011 lalu ada dua program penerangan listrik berupa pemberian bantuan genset dan SHS. Hingga kemarin, sudah 1100 unit rumah di daerah hinterland dan mainland yang terang berderang selama 24 jam.
Tapi mulai 2012 lalu, Pemko menghentikan bantuan mesin genset karena mahalnya bahan bakar sehingga berbiaya tinggi dan hanya menjalankan program bantuan SHS ke masing-masing warga yang membutuhkan. Tahun 2012 lalu Pemko Batam juga telah memberikan bantuan hibah 348 unit SHS dengan biaya masing-masing unit Rp 6 juta hingga Rp7 juta. "Di tahun 2013 ini, kita rencanakan memberikan 542 paket SHS lagi dengan daya 250 watt," katanya.
SHS itu selain untuk lampu penerangan, juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengaktifkan televisi 14 inci selama 24 jam. Keuntungan penggunaan SHS, kata Febrialin, adalah biayanya yang sangat murah dan dapat menghemat penggunaan BBM.(spt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Terendam Banjir, 400 KK Mengungsi
Redaktur : Tim Redaksi