2018 Ajang Promosi Besar-besaran, Destinasi Harus Disiapkan

Kamis, 04 Mei 2017 – 08:45 WIB
Ilustrasi: kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Pariwisata semakin seksi saja! Kian banyak yang menyampaikan ide-ide membangun Indonesia melalui sektor pariwisata. Salah satunya, Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dia melihat tahun 2018 nanti sebagai ajang promosi besar-besaran bagi Bali dan Indonesia.

Forum tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Annual Meeting 2018, di Bali, bulan Oktober 2018 nanti adalah momentum istimewa. Saat yang paling tepat mendongkrak pariwisata, karena orang-orang penting dunia bakal kumpul di Pulau Dewata Bali.

BACA JUGA: Good News, Inilah Progres Kenaikan Jumlah Wisman Versi BPS

Annual Meeting yang akan diadakan pada 8-14 Oktober 2018 itu, akan dihadiri sekitar 15.000 peserta dari berbagai negara. Belum lagi pelaksanaan Asian Games berselang satu bulan sebelumnya (18 Agustus - 2 September 2018), yang digelar di Palembang Sumsel dan DKI Jakarta.

"Tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi, karena juga akan ada pilkada jumlahnya 171 pilkada," ujar Pramono Anung.

BACA JUGA: Geber Promosi Wisata di Mancanegara, Pemerintah Benahi Akses ke 10 Bali Baru

Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas persiapan pertemuan tahunan IMF - World Bank 2018, di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5).

Karenanya dalam rapat tersebut, Jokowi meminta persiapan yang telah dilakukan dipaparkan secara detil. Termasuk yang berkaitan dengan Asian Games dan Pilkada Serentak.

BACA JUGA: Menpar Arief: Terima Kasih Pak Menhub BKS, Luar Biasa!

Pramono sendiri menilai kesibukan itu tidak hanya sebagai tantangan, tapi juga ajang mempromosikan sektor pariwisata unggulan. Sehingga, semua harus betul-betul dipersiapkan secara baik.

"Pemerintah dalam hal ini akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan, serta wisata bagi peserta IMF meeteng dan World bank," pungkasnya.

Soal Annual Meeting itu, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya Sumadi sudah melakukan peninjauan langsung dan rapat koordinasi di Bali. Termasuk ke Pelindo III Bali yang sudah mulai banyak dikunjungi cruise.

Soal sampah yang menggunung, menjadi PR yang harus dituntaskan tahun ini. Juga soal kemacetan di Bali, yang sudah diputuskan untuk membuat flyover di dua titik, yakni patung Ngurah Rai dekat bandara internasional, dan Ubung.

Menpar Arief Yahya juga sudah menyiapkan paket-paket pariwisata, yang akan dipromosikan secara meluas melalui media digital, TripAdvisor. Diantaranya Paket Bali, untuk mengeksplorasi destinasi nomor 1 di dunia pilihan travellers itu. Lalu Paket One Day Cruise di Bali dan sekitarnya.

Ada paket beyond Bali, seperti Lombok, Labuan Bajo Komodo, Jakarta, dan Borobudur Joglosemar. Yang bisa ditempuh dengan sekali flight. Lalu Paket Toraja Sulsel dan Danau Toba Sumut. "Setiap hari rata-rata Bali didatangi 14-15 ribu wisman, nanti akan ditambah 15-18 ribu delegasi IMF-World Bank, jadi akan ada 30 ribu wisman," kata Menteri Pariwisata.

Saat itulah, Bali and Beyond akan hidup dan dikunjungi wisatawan. Dan itu kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi lain yang juga hebat alam dan budayanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Arief: Terima Kasih, Pak Menhub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler