jpnn.com, SUKABUMI - Pelabuhan Ratu sudah harus bisa berfungsi secara maksimal pada 2019.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan Ratu Sukabumi, Rabu (4/4) pagi.
BACA JUGA: Pembangunan KA Bandara Adi Soemarmo Rampung Desember
“Saya minta kepada teman-teman di Sukabumi gunakan Pelabuhan Ratu ini semaksimal mungkin. Kami ingin pada 2019 pelabuhan ini semarak dan berfungsi maksimal,” tutur Budi.
Pelabuhan Ratu nantinya akan dimaksimalkan untuk memudahkan konektivitas ke Jakarta. Pengiriman hasil bumi, hasil tambang, dan barang-barang lainnya akan menggunakan kapal atau tongkang dari Pelabuhan Ratu agar semakin efisien.
BACA JUGA: Panggil Aplikator, 3 Menteri Bahas Tuntutan Ojek Online
“Saya baru dapat masukan bahwasannya di sini butuh konektifitas ke Jakarta yang selama ini dengan darat itu biayanya tinggi dan merusak jalan. Pakai kapal atau tongkang untuk mengantar hasil bumi, hasil tambang, dan mendatangkan barang barang tertentu ke sini lebih efisien. Karena bayangkan bahwa satu tongkang itu bisa 100, 200, 300, bahkan sampai 7500 ton. Kalau dengan truk hanya bisa 20 ton, jadi dibagi saja. Jadi, dengan tongkang akan lebih efisien,” jelas Budi.
Selain untuk memudahkan konektivitas, Pelabuhan Ratu juga akan difokuskan untuk menjadi pelabuhan pariwisata pada saat akhir pekan. Terlebih dengan adanya objek wisata Geopark Ciletuh yang dapat dijangkau dengan kapal selama 30 menit, diharapkan bisa membuat semarak Pelabuhan Ratu.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Tol Jagorawi Akan Diberlakukan Sistem Ganjil Genap?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengujian Kir Berkala Gratis Berlangsung di 10 Kota
Redaktur & Reporter : Yessy