jpnn.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk memastikan terus melakukan transformasi bisnis di tengah pandemi Covid-19.
Dengan memanfaatkan keahlian KB Kookmin Bank dalam bidang teknologi, perseroan akan melakukan transformasi dengan membangun sistem keuangan andal berbasis pelanggan korporasi hingga UMKM.
BACA JUGA: Bank KB Bukopin Bekerja Sama dengan Diler Hyundai Motor Indonesia
KB Bukopin melanjutkan membangun ekosistem nasabah mass affluent dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking.
Korean Link Business Division Head KB Bukopin Kim Jong Un menyatakan, pada 2022 KB Bukopin berencana untuk mengejar tujuan strategis yang berbeda dari tahun lalu.
BACA JUGA: Seluruh Dana Aksi Korporasi Bank KB Bukopin untuk Penguatan Modal & Ekspansi Bisnis
“Dalam hal pendanaan, meskipun pertumbuhan eksternal penting, kami berencana untuk secara bersamaan mendorong pertumbuhan kualitatif yang berpusat pada profitabilitas melalui perluasan dana murah atau current account and saving account (CASA),” ujar Kim Jong Un dalam keterangannya, Jumat (25/2).
Dijelaskan, dari sisi pembiayaan, KB Bukopin berencana mempromosikan kredit investasi maupun modal kerja dengan skala besar.
BACA JUGA: SPTJM Syarat Penetapan NIP PPPK, Satya: Permintaan BKN Sesederhana Itu
Dia mengatakan perseroan akan memanfaatkan koneksi luas yang dimiliki KB Kookmin Bank dengan perusahaan besar Korea.
Pihaknya juga berencana untuk fokus menarik perusahaan blue-chip lokal di Indonesia, yang terhubung melalui rantai pasokan (supply chain) dengan perusahaan besar Korea.
Untuk itu, produk supply chain finance yang sudah disesuaikan rencananya akan diluncurkan paling cepat pada semester kedua tahun ini.
Kim mengatakan langkah ini guna mencapai tujuan perseroan agar menjadi pilihan pertama bagi nasabah dalam mengakses institusi keuangan di Indonesia.
Oleh sebab itu, lanjutnya, transformasi terus dilakukan agar kebutuhan nasabah dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat melalui penguatan kemampuan keuangan digital dan juga mengenalkan sistem manajemen risiko yang canggih dan efisien.
Selain itu, lingkungan keuangan global berubah sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir memang menjadi tantangan tersendiri dari sisi bank.
"Namun, jaringan luar negeri KB Financial Group yang luas dan dukungan yang kuat akan sangat membantu dalam mewujudkan visi dan misi Bank KB Bukopin dalam menjadi Bank Global,” tutur Kim.
Dalam transformasi ini, KB Bukopin mengacu pada pedoman transformation, undercut cost, risk manage, dan new digital.
Perseroan akan membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika.
Melalui ketiga hal tersebut, bisnis perseroan akan tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada Good Bank yang didukung perbaikan IT infrastruktur dan digital innovation.
Selain itu perseroan telah menyediakan end- to-end business model untuk UKM yang berbasis risiko.
Untuk kredit korporasi akan dilakukan secara selektif melalui Kredit Value Chain Indo-Korea disertai dengan cross selling product bank lainnya.
Untuk mendukung hal tersebut Perseroan tengah mengembangkan infrastruktur IT yang baru yang disebut New Generation Banking System (NGBS).
Berbagai strategi tersebut mampu mengembalikan reputasi KB Bukopin dan dipercaya oleh nasabah sebagai bank yang andal.
Perseroan juga mampu meningkatkan himpunan simpanan nasabah yang signifikan dengan penurunan biaya dana.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,65 persen year on year (yoy) dari Rp 48,49 triliun menjadi Rp 53,17 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Kendati demikian, KB Bukopin mampu menurunkan biaya dana hingga 0,8 persen.
Dari sisi fungsi intermediasi, KB Bukopin menyalurkan kredit senilai Rp 53,17 triliun di kuartal ketiga 2021.
Kinerja ini membuat aset bank naik 11,61 persen yoy menjadi Rp 85,67 triliun di kuartal ketiga 2021. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad