2022 Puncak Pasokan Gas Bumi

Selasa, 02 Oktober 2018 – 11:58 WIB
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pasokan gas bumi dalam kurun waktu 2018–2027 akan mencapai puncaknya pada 2022 sebesar 8.661 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan produksi gas Indonesia pada 2018 yang mencapai 7.452 mmscfd.

BACA JUGA: Komisi VII Dukung Langkah PGN Medan Salurkan Gas Bumi

Sejumlah proyek akan menopang produksi gas tanah air pada masa tersebut. Di antaranya, Lapangan Alur Siwah, Rambong, dan Julu Rayeu (Medco Blok A) yang berproduksi tahun ini. Proyek itu bisa mencapai produksi puncak sebesar 67,4 mmscfd.

Ada pula Lapangan MDA & MBH serta MDK (HCML), Jambaran Tiung Biru, Lapangan Badik, dan West Badik (PHE Nunukan) pada 2019. Jambaran Tiung Biru memiliki produksi puncak 330 mmscfd.

BACA JUGA: Gas Domestik Mahal, Industri Bangkrut

Kemudian, BP Berau Expansion (LNG Train 3) pada 2020 serta Lapangan Merakes (Eni East Sepinggan) dan Asap Kido Merah (Genting Oil) pada 2021. Produksi puncaknya masing-masing sebesar 709 mmscfd, 391 mmscfd, dan 170 mmscfd.

Ada juga proyek gas Lapangan Gendalo, Gandang, dan Gehem (IDD Project) yang diproyeksikan beroperasi pada 2022.

BACA JUGA: Gunakan Gas Bumi, Industri Hemat Produksi 40 Persen

Setelah 2022, produksi gas berangsur turun menjadi 8.048 mmscfd pada 2027. Namun, pada 2027, rencananya Lapangan Abadi (INPEX Masela) beroperasi dengan produksi sebesar 1.200 mmscfd. Blok East Natuna juga beroperasi di tahun itu.

Beroperasinya proyek-proyek tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gas domestik di Indonesia.

”Tidak semua region shortage dan yang shortage kami atasi. Misalnya, 2025 region tiga. Sambung pipa antara Gresik dan Semarang, maka suplai akan berasal dari Surabaya. Ini jadi tidak shortage lagi,” kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Berdasar neraca gas Indonesia, region tiga atau Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang tidak memiliki potensi cadangan gas yang besar.

Pada 2018 hingga 2027, belum ada tambahan pasokan gas yang berasal dari wilayah tersebut.

Tahun ini pasokan gas di wilayah itu mencapai 79,98 mmscfd. Diharapkan, dengan tersambungnya pipa ruas Gresik–Semarang, kebutuhan gas pada Region tiga dapat terpenuhi dari pasokan region empat atau Jawa Timur. (vir/c25/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Konsumsi Gas Bumi, PGN Incar Kawasan Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler