21 Mobil Mewah Dihancurkan, Ada yang Merasa Heran

Selasa, 22 Juni 2021 – 10:17 WIB
Beberapa mobil mewah dihancurkan. Foto: Carscoops

jpnn.com, MANILA - Biro Bea Cukai Filipina baru saja menghancurkan 21 unit mobil mewah hasil selundupan.

Dikutip dari Carscoops, Selasa (22/6), jika ditotal harga seluruh mobil mewah tersebut ditaksir memiliki banderol USD 1,2 juta atau sekitar Rp17,3 miliar.

BACA JUGA: Pengemudi Mobil Mewah Ini Berurusan dengan Polisi karena Tidak Pakai Masker

Dengan angka tersebut jelas kendaraan yang dihancurkan itu merupakan mobil mewah.

Adapun mobil tersebut di antaranya McLaren 620R, Bentley Flying Spur, Porsche 911, Mercedes SLK, Lotus Elise, Coupe Hyundai Genesis, Toyota Solara, dan Jeep Mitsubishi.

BACA JUGA: Deretan Mobil Mewah David De Gea, Wow

Menurut Biro Bea Cukai Filipina, kendaraan itu merupakan barang selundupan antara tahun 2018 hingga 2020.

Sederet kendaraan itu dihancurkan sesuai dengan instruksi Presiden Rodrigo Roa Duterte.

BACA JUGA: 7 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jeruk Nipis Campur Serai, Penyakit Kronis Ini Langsung Tumbang

“Sesuai instruksi Presiden mobil hasil selundupan harus dihancurkan," tulis pernyataan Bea Cukai Filipina seperti dikutip Carscoops, Selasa (22/6).

Menurut dia, pemerintah serius dalam melawan kejahatan terutama penyelundupan kendaraan mewah.

Sebenarnya, kejadian seperti itu merupakan hal biasa di Filipina.

Di masa lalu, negara tersebut juga menghancurkan beberapa mobil mewah, seperti BMW Z1, Ferrari 360 Spider, dan Lamborghini Gallardo.

Tak hanya itu saja, Pemerintah Filipina juga telah menghancurkan Renault 5 Turbo, Opel Manta, Maserati Quattroporte, Mercedes SL55 AMG dan kendaraan lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Sejatinya, kebijakan seperti itu mendapatkan kritikan dari masyarakat.

Sebagian warga merasa heran dan mempertanyakan mengapa pemerintah tidak melelang kendaraan tersebut dan memakai dananya untuk sesuatu yang berarti.

Namun, Biro Bea Cukai menegaskan kebijakan itu diperlukan. Sebab, ini merupakan bukti bahwa pemerintah tegas dalam memberantas aksi penyelundupan. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler