MEDAN-Polres Simalungun dalam penyelidikan kasus penganiayaan hingga tewas yang dialami Kapolsek Dolok Pardamean, AKP Andar Yonas Siahaan, sudah menetapkan tersangka sebanyak 21 orang, dari 103 warga yang sempat diamankan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Simalungun AKBP.Andi Syariful Taufik saat dikonfirmasi Sumut Pos (Grup JPNN) melalui telpon selular, Jum'at (29/3). "Sudah 21 orang kita tetap sebagai tersangka dalam kasus ini,"sebutnya.
Dari 21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, 17 orang resmi ditahan. Untuk menjaga keamanan, 17 tersangka diboyong ke rumah tahanan polisi (RTP) Polda Sumut. Sedangkan 4 orang lagi hanya dikenakan wajib lapor setiap harinya di Mapolres Simalungun.
Saat ditanya terhadap status warga lain yang sempat diamankan, perwira melati dua ini menjelaskan sisa warga yang diamankan sebanyak 82 orang, sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing, Jum'at (29/3) pagi sekitar Pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan penyelidikan secara meraton, mereka tidak terbukti keterlibatannya dalam penganaiyaan AKP.Andar Sihaan hingga tewas.
"Sisa sudah dipulangkan tadi pagi (kemarin,red) jam 9 pagi, disaksikan oleh perangkat desa setempat, karena hasil penyelidikan tidak terbukti," urainya.
Pemulangan warga ini disaksikan juga warga sekitar. Di hadapan warga dibawa dua pelaku, yang mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap AKP.Andar Sihaan hingga tewas.
Pelaku judi toto gelap (togel) bernama Yeni Sumbayak yang hendak dibekuk oleh AKP.Andar Sihaan bersama tiga orang, masih buron. Hanya istri pelaku judi, Tamaria Boru Aruan, yang berhasil diamankan."Cuma istri pelaku judi yang ditahan, pelaku judinya masih kita buru," ujarnya.
Ke-17 tersangka tersebut masing-masing bernama Justan Purba, Rusdin Eferri Sinaga, Maridin Sinaga als Pak Rijal, Jordan Silalahi, Karnaen Tamba, Bonar Saragih, Dedi Girsang, Jaresdin Saragih, Rudi Antoni Sidabutar, Jasarmen Sinaga, Sofian Sitio, Pandapotan Sihaloho, Waryanto alias Yanto, Fernandus Turnip, Boing Sidebang, Juki Ardo Sandoksen Naibaho, dan Tamaria boru Aruan.
Semantara itu, Kasubdit III Direktorat Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Sumut, AKBP.Andry Setiawan saat mengatakan seluruh pelaku pemukulan AKP.Andar Sihaan hingga tewas semua ditahan berjumlah 17 orang terdiri 16 laki-laki dan seorang wanita."Iya diamankan ke Polda Sumut, 16 laki-laki dan 1 prempuan,"ungkapnya.
Andry juga mengungkapkan tidak tutup kemungkinan ada tambahan pelaku yang akan dibekuk."Kemungkinan bertambah pelakunya," tuturnya sembari mengatakan pelaku judi Yeni Sumbayak masih terus diburu.
Saat ini, pihaknya hanya melakukan koordinasi saja dengan Polres Simalungun. Untuk proses penyelidikan dilakukan di Polres Simalungun. "Kita berkoordinasi, penyelidikan tetap di Polres Simalungun dilakukan,"sebutnya.
Kapolda Sumut Irjen.Pol Wisjnu Amat Sastro mengimbau kepada pelaku judi Yeni Sumbayak sebagai pemicu aksi massa anarkis ini, untuk menyerahkan diri kepada polisi.
"Kita mengimbau untuk menyerahkan diri, ini baru istrinya (Tamaria boru Aruan,red) saja yang tertangkap, pasalnya dia (Yeni,red) sebagai pemicu semuanya ini," ucap Wisjnu, di Makam Pahlwan Medan, kemarin sore.
Jendral berbintang dua ini mengatakan akan mengejar pelaku lain yang masih berkeliaran. Kepolisian akan secepatnya melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke kejaksaan negeri setempat untuk disidangkan.
"Kita masih melakukan pengejaran pelaku yang lain. Begitu juga akan secepatnya kita lengkapi untuk segera dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,"urainya.
Wisjnu menjelaskan saat ini di lokasi kejadian sudah kembali kondusif dan aktifitas warga sudah kembali berjalan normal seperti biasa. "Teman-teman bisa melihat sudah kembali kondusif dan aktivitas sudah berjalan seperti normal," pungkas Kapolda Sumut. (gus)
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Simalungun AKBP.Andi Syariful Taufik saat dikonfirmasi Sumut Pos (Grup JPNN) melalui telpon selular, Jum'at (29/3). "Sudah 21 orang kita tetap sebagai tersangka dalam kasus ini,"sebutnya.
Dari 21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, 17 orang resmi ditahan. Untuk menjaga keamanan, 17 tersangka diboyong ke rumah tahanan polisi (RTP) Polda Sumut. Sedangkan 4 orang lagi hanya dikenakan wajib lapor setiap harinya di Mapolres Simalungun.
Saat ditanya terhadap status warga lain yang sempat diamankan, perwira melati dua ini menjelaskan sisa warga yang diamankan sebanyak 82 orang, sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing, Jum'at (29/3) pagi sekitar Pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan penyelidikan secara meraton, mereka tidak terbukti keterlibatannya dalam penganaiyaan AKP.Andar Sihaan hingga tewas.
"Sisa sudah dipulangkan tadi pagi (kemarin,red) jam 9 pagi, disaksikan oleh perangkat desa setempat, karena hasil penyelidikan tidak terbukti," urainya.
Pemulangan warga ini disaksikan juga warga sekitar. Di hadapan warga dibawa dua pelaku, yang mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap AKP.Andar Sihaan hingga tewas.
Pelaku judi toto gelap (togel) bernama Yeni Sumbayak yang hendak dibekuk oleh AKP.Andar Sihaan bersama tiga orang, masih buron. Hanya istri pelaku judi, Tamaria Boru Aruan, yang berhasil diamankan."Cuma istri pelaku judi yang ditahan, pelaku judinya masih kita buru," ujarnya.
Ke-17 tersangka tersebut masing-masing bernama Justan Purba, Rusdin Eferri Sinaga, Maridin Sinaga als Pak Rijal, Jordan Silalahi, Karnaen Tamba, Bonar Saragih, Dedi Girsang, Jaresdin Saragih, Rudi Antoni Sidabutar, Jasarmen Sinaga, Sofian Sitio, Pandapotan Sihaloho, Waryanto alias Yanto, Fernandus Turnip, Boing Sidebang, Juki Ardo Sandoksen Naibaho, dan Tamaria boru Aruan.
Semantara itu, Kasubdit III Direktorat Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Sumut, AKBP.Andry Setiawan saat mengatakan seluruh pelaku pemukulan AKP.Andar Sihaan hingga tewas semua ditahan berjumlah 17 orang terdiri 16 laki-laki dan seorang wanita."Iya diamankan ke Polda Sumut, 16 laki-laki dan 1 prempuan,"ungkapnya.
Andry juga mengungkapkan tidak tutup kemungkinan ada tambahan pelaku yang akan dibekuk."Kemungkinan bertambah pelakunya," tuturnya sembari mengatakan pelaku judi Yeni Sumbayak masih terus diburu.
Saat ini, pihaknya hanya melakukan koordinasi saja dengan Polres Simalungun. Untuk proses penyelidikan dilakukan di Polres Simalungun. "Kita berkoordinasi, penyelidikan tetap di Polres Simalungun dilakukan,"sebutnya.
Kapolda Sumut Irjen.Pol Wisjnu Amat Sastro mengimbau kepada pelaku judi Yeni Sumbayak sebagai pemicu aksi massa anarkis ini, untuk menyerahkan diri kepada polisi.
"Kita mengimbau untuk menyerahkan diri, ini baru istrinya (Tamaria boru Aruan,red) saja yang tertangkap, pasalnya dia (Yeni,red) sebagai pemicu semuanya ini," ucap Wisjnu, di Makam Pahlwan Medan, kemarin sore.
Jendral berbintang dua ini mengatakan akan mengejar pelaku lain yang masih berkeliaran. Kepolisian akan secepatnya melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke kejaksaan negeri setempat untuk disidangkan.
"Kita masih melakukan pengejaran pelaku yang lain. Begitu juga akan secepatnya kita lengkapi untuk segera dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,"urainya.
Wisjnu menjelaskan saat ini di lokasi kejadian sudah kembali kondusif dan aktifitas warga sudah kembali berjalan normal seperti biasa. "Teman-teman bisa melihat sudah kembali kondusif dan aktivitas sudah berjalan seperti normal," pungkas Kapolda Sumut. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung SBY, Saan Mundur dari Pencalonan Ketum PD
Redaktur : Tim Redaksi