jpnn.com, JAKARTA - Pasar non-fungible token (NFT) Latin Amerika, Carnaval memperkenalkan industri pertama untuk mencetak karya seni unik di Bitcoin (BTC).
Peluncuran NFT ini didukung oleh Rootstock (RSK) dan Kerangka Infrastruktur RSK (RIF), protokol lapisan ketiga pada Bitcoin.
BACA JUGA: Selama Pandemi Covid-19 NFT Berkembang Pesat, tetapi
Sebanyak 210 NFT oleh seniman Iberoamerican akan dirilis di Carnaval. Beberapa di antaranya juga dikaitkan dengan benda seni fisik.
Carnaval telah mencetak sejumlah kemitraan dengan museum dan galeri seni di seluruh dunia untuk memungkinkan mempromosikan seni mereka di segmen Web3.
BACA JUGA: Terjun ke Bisnis Kripto dan NFT, Juwita Bahar: Ini Beda, Bukan Binary Option
Diego Gutierrez Zaldivar, CEO IOVLabs yang juga salah satu pendiri RSK mengatakan Carnaval adalah salah satu proyek paling menarik di dunia crypto.
"Ini menggabungkan NFT, Bitcoin, dan seniman paling berbakat dari Ibero Amerika di bawah satu atap," kata Diego, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4).
BACA JUGA: Dukung Karya Anak Bangsa, Sarinah Gelar Pameran Seni NFT
Tujuan usaha ini juga untuk menyatukan seni fisik dan digital yang sangat dikuratori oleh Carnaval sendiri dan museum, kolektor seni, dan pemilik galeri.
"Carnaval adalah NFTs 2.0. Inilah sebabnya orang yang membeli salah satu dari 210 karya seni eksklusif dari Bitcoin Genesis Drop di Bitcoin 2022 akan memiliki sepotong sejarah," tuturnya.
Protokol ini didukung oleh mesin pasar RIF, rangkaian kit SDK yang membuat proses pembuatan NFT menjadi mudah dan hemat sumber daya.
Co-founder Carnaval Connie Ansaldi meyakini bahwa produknya mengubah narasi kepemilikan digital di era desentralisasi.
"Inilah yang membentuk Kepemilikan 3.0, pembentukan warisan transendensi," katanya.
Rencananya, akan ada dua koleksi yang akan ditayangkan di Carnaval pada awal April. Sejak rilis perdana, platform akan bekerja dalam mode khusus undangan.
RSK sendiri merupakan platform smart contract paling aman di seluruh dunia karena transaksinya dijamin oleh hashrate Bitcoin (BTC).
DApps-nya dapat bekerja dengan kecepatan 100 TPS tanpa mengorbankan desentralisasi dan resistensi serangan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh