226 TPS Rawan Longsor dan Banjir Pada Pilkada Banyumas

Senin, 18 November 2024 – 18:04 WIB
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Banyumas Sidiq Fathoni. ANTARA/Sumarwoto.

jpnn.com - BANYUMAS - Sebanyak 226 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah rawan banjir dan longsor.

Perinciannya, 197 dinyatarakan rawan banjir, sementara 26 tps lainnya rawan longsor.

BACA JUGA: Surat Suara Rusak untuk Pilkada di Sigi Telah Diganti

Data diperoleh setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memetakan TPS rawan bencana hidrometeorologi.

"Oleh karena pelaksanaan pemungutan suara tinggal hitungan hari dan saat sekarang telah memasuki musim hujan, kami melakukan langkah-langkah mitigasi bencana," ujar Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Banyumas Sidiq Fathoni di Purwokerto, Banyumas, Senin (18/11).

BACA JUGA: Pantau Pilkada di 7.908 TPS, Pemkab Bogor Bentuk Pusat Komando

Menurut Sidiq pihaknya telah mengajukan permohonan peta TPS rawan bencana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.

Berdasarkan data yang diberikan BPBD Kabupaten Banyumas diketahui sebanyak 2.621 yang aman dari risiko longsor dan 2.453 TPS aman dari risiko banjir.

BACA JUGA: Ribuan Petugas TPS Telah Siap Gelar Pemungutan Suara Pilkada 2024

"Dengan demikian dari total 2.650 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Banyumas terdapat 29 TPS yang dinyatakan rawan longsor dan 197 TPS yang dinyatakan rawan banjir," ucapnya.

Menurut dia, peta TPS rawan bencana tersebut telah disampaikan oleh KPU Kabupaten Banyumas kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk diverifikasi.

Verifikasi dilakukan memastikan lokasi TPS yang digunakan pada pemungutan suara 27 November 2024 telah dilakukan mitigasi dengan baik.

Langkah ini mencakup antisipasi bencana longsor dan banjir, meskipun beberapa faktor di luar kendali.

"Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, KPU Kabupaten Banyumas telah menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) Mitigasi Bencana," katanya.

Menurut dia, SOP tersebut memiliki kesamaan dengan SOP yang diterapkan pada pemilu sebelumnya namun telah disesuaikan dengan ketentuan pada Pilkada Serentak 2024 dan telah dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Banyumas.

Selain itu SOP tersebut juga telah disampaikan kepada Forkompimda Kabupaten Banyumas, Bawaslu Kabupaten Banyumas, Bakesbangpol, dan BPBD Kabupaten Banyumas agar dapat dijadikan pedoman bersama.

"SOP Mitigasi Bencana ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana selama pelaksanaan pilkada," kata Sidiq

Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Banyumas Rofingatun Khasanah meminta seluruh panitia pemilihan kecamatan, panitia pemungutan suara, dan kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk siaga terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

"Jadi, kami siagakan seluruh jajaran kami dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) di TPS (Tempat Pemungutan Suara) jika terjadi bencana alam, apa yang harus dilakukan, tentunya yang paling utama menyelamatkan logistik terlebih dahulu, baru para penyelenggara dan pemilih terselamatkan," katanya di Purwokerto, Jumat (15/11). (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Mulai Sebar Puluhan Ribu Kotak dan Bilik Suara untuk Kabupaten Bogor


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler