jpnn.com, MALANG - Sebanyak 230 rumah di kawasan Kota Malang terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi.
Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi disertai angin terjadi sejak Selasa (19/10) pukul 13.15 WIB.
BACA JUGA: Ngotot Demo, Mahasiswa Universitas Indraprasta Tutup Jalan
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan sebanyak 230 rumah terendam banjir dan lalu lintas di beberapa titik juga sempat mengalami kemacetan.
Berdasarkan data BPBD Kota Malang, daerah yang terdampak banjir yaitu di Kecamatan Blimbing meliputi kelurahan Blimbing, Kelurahan Purwantoro, dan Kelurahan Bunulreko.
BACA JUGA: 3 Pernyataan Stefan William Usai Bercerai dari Celine Evangelista
"Beberapa kendaraan yang melintas mengalami mogok, sedangkan material lumpur masuk ke tempat usaha dan rumah warga," kata Abdul Muhari, Kamis (21/10).
BPBD Kota Malang sudah melakukan upaya penanggulangan bencana banjir.
BACA JUGA: Rachel Vennya dan 2 Orang Dekat Diperiksa Polisi Hari Ini
Antara lain, asesmen terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi banjir.
"Kondisi terkini sudah surut. Tinggal pembersihan material atau sampah sisa banjir," bebernya.
Abdul Muhari menyebut potensi banjir di Kota Malang berada dalam kategori sedang tinggi.
Hujan diperkirakan akan mengguyur Kecamatan Kedung Kandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, dan kecamatan Lowokwaru.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada bahaya banjir saat hujan dengan intensitas sangat tinggi terjadi menerus selama lebih dari satu jam," imbaunya. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Arry Saputra