jpnn.com, CIKARANG - Sebanyak 24 warga di Perumahan Villa Mutiara Gading 1, Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar Covid-19 usai kegiatan resepsi pernikahan. Pengurus Perumahan Villa Mutiara 1 pun langsung menerapkan karantina mikro.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan klaster ini awalnya diketahui setelah ada temuan empat warga positif corona yang berasal dari acara keluarga atau resepsi pernikahan.
BACA JUGA: Pak Jokowi Pengin Micro Lockdown, Apa Itu?
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan tes usap massal terhadap 120 warga setempat.
Hasilnya, ditemukan lagi 20 orang yang terkonfirmasi positif corona.
BACA JUGA: Jumlah Pasien Melonjak Hingga Nakes Terpapar Covid-19, RSUD di Bangkalan Minta Lockdown
Sehingga, total 24 orang diketahui positif tertulari Covid-19.
"Maka pengurus perumahan bersama Satgas Covid-19 Kecamatan Tarumajaya mulai hari ini melakukan micro lockdown," katanya di Cikarang, Selasa (8/6).
BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Buka Suara soal Acaranya Dibubarkan Satgas Covid-19
Hendra menjelaskan karantina mikro ini bertujuan membatasi kegiatan masyarakat seperti keagamaan, sosial, budaya, seni, ataupun yang dapat menimbulkan kerumunan lebih dari lima orang.
Kapolres Metro Bekasi itu menyatakan pemberlakuan karantina mikro di Perumahan Villa Mutiara Gading 1 ini tidak hanya diterapkan di RT 03/RW 018 yang menjadi lokasi acara resepsi melainkan seluruh RT di perumahan tersebut.
"Termasuk akses masuk warga luar yang hendak masuk ke perumahan ini juga dibatasi," ucapnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi juga telah mengevakuasi warga yang positif corona itu ke Hotel Ibis Cikarang guna menjalani isolasi terpusat.
"Sudah kami pindahkan sejak semalam, dari 24 warga yang positif itu ada yang kami bawa ke hotel isolasi terpusat, ada juga sebagian yang isolasi mandiri di rumah. Kami pastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi," katanya.
Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pelacakan serta memperbanyak pengetesan terhadap warga lain di perumahan tersebut.
"Kami masih terus akan melaksanakan swab antigen dan PCR sebagai upaya tracing. Semoga ini bisa memutus mata rantai Covid-19 di lingkungan ini," kata dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy