jpnn.com - SURABYA--Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Surabaya menerapkan dua sistem yaitu mandiri dan gabung.
Sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri, berarti telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam penyelenggaraan UNBK, dan bisa mengadakan UNBK di sekolahnya sendiri.
BACA JUGA: Mendikbud Menyemangati Peserta UN di Surabaya
Sedangkan bagi sekolah yang belum memenuhi persyaratan sarana dan prasarana untuk UNBK, lokasi ujiannya bergabung dengan sekolah lain yang telah memenuhi persyaratan.
Dari total 254 SMA/SMK/MA di Surabaya, 245 sekolah menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Sisanya, sembilan sekolah, menyelenggarakan UNBK dengan bergabung di sekolah lain.
BACA JUGA: Ssttt...Jokowi Punya Pesan Khusus
SMA Hang Tuah 1 Surabaya menjadi salah satu sekolah penyelenggara UNBK secara mandiri, dengan menggunakan konsep satu atap, yaitu memanfaatkan sumber daya dari sekolah lain yang sama-sama berada di bawah Yayasan Hang Tuah.
Kepala SMA Hang Tuah 1 Surabaya, Hadi Sukiyanto mengatakan, sebenarnya jumlah komputer di sekolahnya belum mencukupi untuk menyelenggarakan UNBK secara mandiri.
BACA JUGA: Wow! Buat Jaga UN, Ribuan Polisi Berpakaian Preman Disebar
Kemudian SMA Hang Tuah 1 meminjam komputer dari SMP Hang Tuah, dan memindahkannya ke SMA Hang Tuah 1 untuk digunakan dalam UNBK.
"Sehingga di sini terpenuhi 160 komputer untuk 398 siswa (IPA dan IPS)," ujar Hadi di Gedung SMA Hang Tuah 1 Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4)
Dari 160 komputer tersebut, 140 digunakan dalam UNBK, sedangkan 20 komputer sisanya digunakan sebagai cadangan. Penyelenggaraan UNBK di SMA Hang Tuah 1 Surabaya berlangsung di aula sekolah, yang dibagi menjadi tiga gelombang dalam satu hari. Setiap gelombang diikuti sekitar 140 siswa.
SMA Hang Tuah 1 Surabaya juga menyiapkan genset untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat UNBK berlangsung. Proktor dan tenaga teknis untuk UNBK juga telah mengikuti pelatihan-pelatihan dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan UNBK.
"Ada juga paguyuban proktor satu subrayon. Mereka sering ketemu sehingga kalau ada kesulitan dipecahkan bersama," ujar Hadi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru SMA Ibarat Masuk Mulut Buaya
Redaktur : Tim Redaksi