jpnn.com, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi pada lahan seluas 25 hektare di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menyebut kebakaran lahan itu terjadi sejak 18 Maret 2023.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah, SN Terbakar Hidup-Hidup
Tim gabungan dari Polres Bengkalis, Kodim 0303, BPBD, Damkar, dan masyarakat peduli bencana (MPB) sudah dijerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Upaya pemadaman dilakukan menggunakan alat mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator.
BACA JUGA: Sentuh Barang Bekas Impor di Pekanbaru, Zulhas: Memegang saja Saya Bersin
“Hari ini sudah memasuki hari kedua pemadaman. Setidaknya sudah 25 hektare lahan yang terbakar," kata Sunarto Minggu (19/3).
Dia menjelaskan bahwa petugas mengalami kendala akses jalan menuju ke lokasi sehingga membuat api dengan cepat meluas.
BACA JUGA: Lihat Sosok yang Duduk di Samping Megawati di Acara Peringatan UU Desa
“Petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla,” lanjutnya.
Selain itu, angin kencang, cuaca panas terik, lahan berkontur gambut serta kayu akasia dan semak belukar yang mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra dalam melakukan pemadaman.
Saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar sudah dapat dipadamkan sehngga luas area yang terbakar juga dapat diminimalisir.
"Petugas masih berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," pungkas Kombes Sunarto. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito