269 Meriam Karbit Bersahutan di Kota Khatulistiwa

Sabtu, 18 Agustus 2012 – 23:32 WIB
PONTIANAK - Malam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat berlangsung meriah. Permainan meriam karbit yang sudah menjadi tradisi tahunan menyambut malam lebaran, memeriahkan suasana Kota Khatulistiwa itu.

"Tahun ini ada 269 meriam karbit yang akan dimainkan saat malam lebaran," ujar Vico, salah satu warga Kota Pontianak, Jumat (18/8).

Jalanan utama di Kota Pontianak, seperti Jalan Ahmad Yani, Gajahmada, Tanjungpura macet. Begitu juga di kawasan jembatan Kapuas I, tak luput dari macet. Lalu lintas di kawasan Jalan Gajahmada-Tanjungpura hanya diperbolehkan satu arah.

Gema suara takbir terdengar seisi kota. Baik itu di masjid, surau, mushola bahkan di pemukiman penduduk. Suasana tambah meriah karena langit Kota Pontianak dihiasi kembang api.

Bahkan, di kawasan tempat permainan meriam karbit juga diiringi warga dengan bermain kembang api. Permainan meriam karbit kerap menjadi perhatian menjelang lebaran di Pontianak.

Meriam yang terbuat dari batang kayu balok itu diletakkan di tempat yang telah disediakan di pinggiran Sungai Kapuas. Dentuman suara meriam pun bersahut-sahutan.

Suara meriam yang nyaring menggema meriahkan suasana malam lebaran. Ribuan warga antusias menyaksikan. Mereka berbondong-bondong untuk menikmati ajang yang digelar setahun sekali itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Pontianak Rusuh, Beberapa Bangunan Terbakar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler