27.808 Jiwa Terdampak Banjir di Bima, Dua Orang Meninggal

Senin, 05 April 2021 – 21:39 WIB
Kondisi banjir yang masih menggenang akibat hujan lebat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/4/2021). Foto: ANTARA/HO-BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat dua orang warga meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (3/4).

“Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati di Jakarta, Minggu (5/4).

Sementara, jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bima.

BACA JUGA: Wanita Ini Terekam CCTV saat Berbuat Aksi Tak Terpuji, Videonya Viral, Tuh Lihat

Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di antaranya rusak. Empat unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut terdampak.

Hujan yang turun selama kurang lebih sembilan jam pada Sabtu (3/4), di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di empat kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga di 29 desa.

BACA JUGA: Bu Guru SJ Sedang Tidur di Kamar, Pemuda Bejat Ini Masuk Lewat Jendela, Terjadilah

Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Dikabarkan banjir terjadi mulai pukul 15.00 WITA. Tinggi mata air saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.

BACA JUGA: Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir di Kampung Arso Papua

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima memberikan bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir di 29 desa di Kabupaten Bima.

BPBD Kabupaten Bima berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak untuk menurunkan personel dan menangani kejadian pasca kejadian banjir tersebut.

BPBD setempat telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai bantuan awal.

Kondisi saat ini dilaporkan banjir sudah berangsur surut meski hujan masih berlangsung. BPBD setempat juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi perkembangan cuaca di wilayah tersebut.

Sementara itu, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Istri Diperkosa, Yos Ariansah Menyimpan Dendam, Sang Tetangga Langsung Diberi Dua Liang

Warga diminta agar selalu waspada karena adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Dompu, dan Kota Bima.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler