3 ABK Ditemukan Tewas di Kapal Pengangkut CPO, Kondisinya Mengenaskan

Senin, 23 Januari 2023 – 14:18 WIB
Petugas dari Basarnas Balikpapan dan kepolisian saat bersiap mengevakuasi ketiga ABK yang ditemukan tewas setelah terjebak di palka kapal saat MT Nurhasanah Lima sedang berlabuh di perairan Kampung Baru, pada Minggu (22/1) sore. Foto: Dokumentasi Humas Polda Kaltim

jpnn.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 3 anak buah kapal (ABK) tewas diduga keracunan gas setelah terjebak dalam palka kapal.

Palka adalah ruang atau lubang pada ruang kapal yang berfungsi tempat menyimpan barang-barang dalam hal ini minyak kelapa sawit atau crude oil palm (CPO).

BACA JUGA: Imlek Berdarah di Dekat LA, Penembak Bawa Senapan Mesin, 10 Orang Tewas

Peristiwa menghebohkan itu terjadi saat Kapal MT Nurhasanah Lima sedang berlabuh di perairan Kampung Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (22/1) sore.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Semayang Kompol Komang Adhi Andika mengungkapkan jasad ketiga korban yang merupakan anak buah kapal (ABK) itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

BACA JUGA: Kapal Tugboat Terbakar, 1 ABK Tewas, Polda Jambi Langsung Bergerak

“Korban seluruhnya ditemukan dengan kondisi terbakar,” beber Kompol Komang dilansir laman Polda Kaltim, Senin (23/1).

Perwira menengah Polri itu membeberkan kronologi kejadian yang berawal saat satu ABK bernama Arif turun ke dalam kapal mengambil sampel CPO.

Namun, korban tidak kembali lantaran diketahui tidak sadarkan diri.

Mengetahui rekannya masih di dalam palka, dua ABK lain Fauzi, dan Langkole turun menyusul.

Namun keduanya masuk tanpa mengenakan alat pelindung diri (APD) sehingga ikut tewas terjebak.

“Korban diduga menghirup hidrogen sulfida saat berada di ruang terbatas," ungkapnya.

Pesonel gabungan Unit Opsnal Polsekwas Pelabuhan Semayang dan Tim SAR yang menerima laporan kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna proses evakuasi korban.

Ketiga korban berhasil diangkat dalam palka kapal dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban pertama itu kami temukan pada pukul 17.00, korban kedua pukul 18.50, korban ketiga pada pukul 18.55," beber Kompol Komang.

Ketiga korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Balikpapan untuk divisum.

Kasus ini pun tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Terpisah, Komandan Regu Basarnas Balikpapan Dwi Adi menyampaikan proses evakuasi ketiga korban menggunakan crane dari kapal tersebut.

“Kondisi ketiga korban ini berada di kedalaman tujuh meter dari dalam palka. Karena itu, kami pakai alat crane,” beber Dwi Adi.

Tim evakuasi dari Basarnas Balikpapan sudah melakukan observasi di kapal pengangkut CPO sebelum menurunkan personel ke dalam palka.

“Di dalam palka hawanya panas dan ada minyak CPO bercampur air," ungkapnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler