jpnn.com, LIVERPOOL - Banyak pencinta sepak bola menyebut Liverpool sedikit beruntung karena mendapat lawan paling ringan di semifinal Liga Champions.
Ketika Real Madrid dan Manchester City harus saling sikut, The Reds akan menantang tim papan tengah La Liga, Villarreal.
BACA JUGA: Komentar Tak Biasa Pep Guardiola Setelah Bawa Manchester City Taklukkan Real Madrid
Duel Liverpool vs Villarreal bisa disebut pertemuan antara tim unggulan melawan tim underdog.
Kendati demikian, perjalanan Villarreal untuk melangkah ke semifinal Liga Champions didapat dengan perjuangan luar biasa.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Seusai Manchester City Bungkam Real Madrid, Nomor 2 Wajib Diwaspadai El Real
Pasukan Unai Emery menyingkirkan raksasa Eropa yang di atas kertas lebih diunggulkan. The Yellow Submarine menumbangkan Juventus di 16 besar dengan agregat 4-1.
Kejutan kemudian berlanjut ketika mereka mengandaskan Bayern Munchen di perempat final lewat agregat 2-1.
BACA JUGA: Badminton Asia Championship 2022: Usir Kento Momota, Chico Aura Dwi Wardoyo Pecahkan Rekor
Karena itu, Liverpool jelas tidak boleh memandang sebelah mata Gerard Moreno dan kawan-kawan. The Reds bukan tidak mungkin mengalami nasib serupa dengan Juve atau Munchen jika mereka lengah.
Berikut kami paparkan beberapa alasan yang membuat Villarreal bisa membuat kejutan di Anfield. Simak ulasannya berikut ini.
1. Unai Emery
Kehadiran Unai Emery secara tidak langsung membangun mentalitas Villarreal sebagai tim petarung. Eks pelatih Paris Saint-Germain itu, bahkan langsung mempersembahkan trofi Liga Europa di musim pertamanya bersama tim ini.
Emery juga sudah berpengalaman menantang Liverpool asuhan Jurgen Klopp ketika dia menangani Arsenal. Walaupun dari lima pertemuan Emery hanya meraup satu kali menang, tetapi setidaknya dia sudah paham filosofi pelatih asal Jerman itu.
2. Pembunuh Raksasa
Villarreal tak gentar ketika harus bertemu tim-tim elite Eropa. Bayern Munchen dan Juventus adalah korban keganasan The Yellow Submarine di Liga Champions.
Villarreal, bahkan tidak pernah kalah pada dua partai tandang melawan dua klub di atas, masing-masing menang 3-0 kontra Juventus dan imbang 1-1 melawan Munchen.
3. Tampil Tanpa Beban
Tidak seperti Liverpool yang berambisi menjuarai Liga Champions, Villarreal akan tampil tanpa beban. Mencapai semifinal, bahkan sudah menjadi prestasi tersendiri bagi mereka.
Sebab, terakhir kali Villarreal menembus empat besar Liga Champions terjadi pada 16 tahun silam, tepatnya pada musim 2005/06.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib