jpnn.com, MIMIKA - Kabar duka menyelimuti unit Brimob Batalion B Polda Papua. Salah seorang anggotanya, yakni Briptu Berry Permana Putra (27) tewas akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker, Minggu (22/10) sekitar pukul 16.00 WIT.
Kapolres Mimika, AKBP Victor D Mackbon membenarkan adanya kejadian tersebut. Briptu Berry tertembak di Jembatan Utikini, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua saat melakukan pengejaran terhadap KKB.
BACA JUGA: Angkut Brimob Usai Patroli, Mobil LWB Freeport Ditembaki
"Satu anggota Brimob Den B, mengalami luka tembak, dan informasi terakhir anggota tersebut meninggal dunia di TKP," kata Victor seperti dikutip dari Radar Timika.
Almarhum bertugas sebagai BA Unit Wanteror Batalion B Pelopor Polda Papua. Selanjutnya hingga kini, aparat keamanan masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Sabinus Waker.
BACA JUGA: Tiga Brimob Tewas Tertembus Pelor, Ini Pemicunya
Saat berita ini diracik Radar Timika kemarin, jenazah almarhum Briptu Berry sedang dalam proses evakuasi oleh rekan-rekannya ke RS Tembagapura.
Sebelumnya, dua anggota Brimob Batalion Den B Polda Papua, masing-masing Brigpol Mufadol dan Bharada Alwin mengalami luka tembak, ketika terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB pimpinan Sabinus Waker di Gunung Sangker Kalibua, Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Sabtu (21/10) sekitar pukul 12.37 WIT.
BACA JUGA: Cekcok, Tiga Brimob Tewas Tertembus Pelor
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan akibat kejadian tersebut, Brigpol Mufadol mengalami luka tembak pada kaki kiri dan langsung dievakusi ke Rumah Sakit Tembagapura, Sabtu sekitar pukul 18.30 WIT.
Sementara, untuk Bharada Alwin mengalami luka tembak pada bagian perut, dan langsung dievakusi ke Rumah Sakit Tembagapura pada Sabtu sekitar pukul 17.20 WIT.
“Dalam kontak tembak tersebut dua personel Brimob Den B Timika mengalami luka tembak. Yakni Brigpol Mufadol Satuan Brimob Den B Timika, luka tembak pada kaki kiri dan sudah dievakuasi dan tiba di Rumah Sakit PT. Freeport di Tembagapura pada pukul 18.30 WIT.
Kemudian Bharada Alwin Satuan Brimob Den B Timika, luka tembak pada bagian perut, serpihan peluru mengenai tulang paha kanan, serpihan mengenai lambung dan kandung kemih. Korban sudah dievakuasi dan telah mendapatkan penanganan medis dan tiba di Rumah Sakit PT. Freeport Tembagapura pada pukul 17. 20 WIT,” tutur Kamal.
Dia menjelaskan, kronologis berawal saat personel Brimob melakukan patroli di sekitar Kalibua, Kampung Utikini, Distrik Tembagapura. Tiba-tiba personel Brimob langsung ditembaki oleh KKB pimpinan Sabinus Waker, yang berujung terjadinya kontak tembak antara personel Brimob dan KKB.
“Berawal sekitar pukul 07.00 WIT anggota Brimob Polda Papua melakukan patroli di sekitar Kalibua, Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Setelah anggota Brimob Polda Papua Tiba di Kampung tepatnya di Gunung Sangker, personil ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Sabinus Waker dan terjadi kontak tembak,”sambungnya.
Sementara itu, teror penembakan yang terjadi di area PT Freeport (PTFI) juga terjadi. Yang terbaru yakni telah terjadi aksi penembakan terhadap mobil LWB warna putih, dengan nomor lambung 01-4755R yang dikemudikan oleh Muh Djamil dengan nomor ID 80005396.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Dionisius VDP Helan mengatakan, kasus penembakan ini terjadi Sabtu sekitar pukul 08.15 WIT di Mile Post 67, Distrik Tembagapura. “Penembakan di area tengah kota antara Tembagapura 68 dan pemukiman Hidden Valley 66,” ujarnya.
Lebih lanjut akibat aksi penembakan tersebut, mengakibatkan pengemudi mobil mengalami luka pada bagian wajah dan lengan kanan, akibat terkena serpihan kaca.
“Korban hanya terkena serpihan dan dalam kondisi sadar, korban dalam perawatan medis di Rumah Sakit Tembagapura. Jalan dari Hidden Valley saat kejadian ditutup untuk sementara. Dan orang-orang yang sedang jalan pagi dari area 68-66 diminta, untuk bubarkan diri dan kembali ke rumah dan barak masing-masing,”tandasnya. (tns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Peluncur Granat Pesanan Brimob Bukan untuk Membunuh
Redaktur & Reporter : Adek