JPNN.com

3 Berita Artis Terheboh: Gus Miftah Bergerak, Lagu Bayar Bayar Bayar Boleh Dinyanyikan Lagi

Senin, 24 Februari 2025 – 04:56 WIB
3 Berita Artis Terheboh: Gus Miftah Bergerak, Lagu Bayar Bayar Bayar Boleh Dinyanyikan Lagi - JPNN.com
Duo post-punk asal Purbalingga, Sukatani beraksi dalam RRREC Fest 2023 di kawasan Tanakita Five Star Camp, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah langsung bergerak membantu remaja yatim yang mencuri pisang demi sang adik.

Aksi Gus Miftah, menjadi salah satu berita artis terheboh entertainment JPNN sepanjang Minggu (23/2).

BACA JUGA: Pak Tarno Pulang ke Rumah, Istri Pertama Sebut Nama Gus Miftah

Kemudian, polisi mengizinkan band Sukatani kembali membawakan lagu Bayar Bayar Bayar di panggung.

Sementara itu, Dewan Kesenian Purbalingga mengomentari intimidasi polisi terhadap band Sukatani.

BACA JUGA: Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi

Pengin tahu lebih lengkapnya? Baca rangkuman beritanya berikut:

1. Gus Miftah Langsung Bergerak

Adapun aksi AAP yang dipermalukan dan diarak warga ini menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut tersebar luas di media sosial.

BACA JUGA: Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi

Gus Miftah melalui perwakliannya, Dwi Yudha Danu pun tergerak hatinya memberikan bantuan kepada AAP, setelah melihat video tersebut.

Baca selengkapnya: Viral Remaja Yatim Curi Pisang Demi Adik, Gus Miftah langsung Bergerak

2. Band Sukatani Boleh Bawakan Lagu Bayar Bayar Bayar

Artanto memastikan lagu Bayar Bayar kini boleh dibawakan kembali oleh Band Sukatani saat manggung di berbagai festival musik.

"Iya monggo saja," kata Artanto dalam video yang diterima awak media, dikutip Minggu (23/2).

Baca selengkapnya: Polisi Izinkan Band Sukatani Kembali Bawakan Lagu Bayar Bayar Bayar di Panggung

3. Dewan Kesenian Purbalingga: Seperti Orde Baru

Ketua Dewan Kesenian Purbalingga Trisnanto Budiono mengatakan lagu berlirik Bayar Polisi itu merupakan karya seniman untuk mengedukasi institusi Polri agar makin baik.

"Kalau bicara seniman itu karyanya tak ada yang tidak mengedukasi, pasti dia berpikiran tujuan edukasi, tidak mungkin tidak," kata Trisnanto kepada JPNN.com melalui sambungan telepon, Minggu (23/2).

Baca selengkapnya: Soal Sukatani Dibungkam Polisi, Dewan Kesenian Purbalingga: Seperti Orde Baru


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler