jpnn.com, JAKARTA - Aktris Nikita Mirzani menanggapi soal gugatan Wenny Ariani terhadap Rezky Aditya.
Komentar Nikita menjadi salah satu berita terheboh entertainment JPNN sepanjang Selasa (3/8).
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Gue Pengin Juga, Tidur Ditemani Suami
Sementara itu, Hotman Paris turut menyoroti donasi Rp 2 triliun yang ingin diberikan keluarrga pengusaha asal Palembang, mendiang Akidi Tio.
Selanjutnya, patung lilin Kris Wu tidak lagi ditemukan di museum Madame Tussauds di Shanghai sejak Senin (2/8).
BACA JUGA: Hotman Paris Beri Saran Kepada Pak Jokowi, Mohon Disimak, Penting!
Pengin tahu lebih lengkapnya? Simak rangkuman beritanya berikut ini:
1. Nikita Mirzani Beri Pesan Menohok
Dia menilai bahwa laki-laki seharusnya berani mengakui keberadaan buah hatinya. Nikita sendiri bersyukur tiga mantan suaminya mengakui buah hati mereka walau akhirnya mereka harus berpisah.
BACA JUGA: Weibo Hapus Akun Kris Wu dan Labelnya, Ada Apa?
"Maksud gue sebajingan-bajingannya laki-laki ketika lu membuat satu masalah apalagi menghamili anak orang, jatuhnya suka sama suka, tetapi dia hamil setidaknya lu punya responsibility begitu,” ujar Nikita Mirzani di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan, baru baru ini.
Baca selengkapnya: Nikita Mirzani Mengomentari Masalah Rezky Aditya dengan Wenny Ariani, Menohok!
2. Hotman Komentari Hoaks Donasi Rp2 Triliun
Dia pun menyebut sumbangan yang akan diberikan oleh anak pengusaha asal Palembang, Sumatera Selatan itu hoaks.
"Mulai heboh di medsos? Mulai dipertanyakan benar enggak menyumbang Rp2 T (triliun)? Mana uangnya?" tulis Hotman melalui akunnya di Instagram.
Baca selengkapnya: Heboh Donasi Rp2 Triliun, Hotman Paris Berkomentar Bergini
3. Patung Kris Wu Hilang dari Madame Tussauds
Hilangnya patung tersebut terkait penahanan pemilik nama Mandarin Wu Yifan itu pada Sabtu (31/7).
Pesohor kelahiran 6 November 1990 itu ditahan polisi di Beijing, pada Sabtu (31/7), atas tuduhan pemerkosaan.
Baca selengkapnya: Kris Wu Ditahan, Patung Lilinnya Hilang di Madame Tussauds
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh