jpnn.com - TOKYO - Japan Open 2023 Super 750 menuntaskan fase perempat final.
Dari 20 laga 8 Besar di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo sepanjang Jumat (28/7), ada tiga pemain (tunggal/ganda) yang menarik perhatian dan layak diberi label bintang lapangan.
BACA JUGA: Fakta-fakta Menarik Seusai Gregoria Mariska Tunjung Depak Akane Yamaguchi
Pihak BWF pun melalui situsnya mengulas secara singkat kehebatan tiga pemain (dua tunggal, satu ganda) tersebut.
1. Ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan)
BACA JUGA: Hasil Japan Open 2023: Jojo Menang, Axelsen Marah-Marah, Nyaris Tumbang
Ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin. Foto: Badminton Photo
Juara Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-Lin membuat penampilan luar biasa, mengalahkan ganda yang sedang on fire, yang mendarat ke Tokyo setelah berturut-turut memenangi Indonesia Open Super 1000 dan Korea Open Super 500, yakni duet India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
BACA JUGA: Japan Open 2023: Bungkam Ahsan/Hendra, Fajar/Rian Jumpa Lawan Berat
Lee/Wang menang 21-15 23-25 21-16.
Ini merupakan penampilan terbaik Lee/Wang setelah kemenangan bersejarah mereka di Tokyo 2020.
Di semifinal besok, Lee/Wang akan menantang ganda putra ranking satu dunia dari Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
2. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
Jorji -panggilan Gregoria, masuk semifinal Japan Open 2023 setelah mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia yang juga juara bertahan dan harapan tuan rumah, yakni Akane Yamaguchi.
Jorji, gadis kelahiran Wonogiri peringkat ke-8 dunia itu mengeluarkan penampilan terbaiknya saat berhadapan dengan Akane.
Akane Yamaguchi. Foto: Badminton Photo
Jarang terlihat Jorji melakukan kesalahan sendiri. Pukulan-pukulan Jorji, terutama permainan net yang halus, sungguh merepotkan Akane.
Jorji belum pernah berada di semifinal Super 750 ini sejak Denmark Open 2018.
Di semifinal, Jorji akan menghadapi He Bing Jiao (China). Pemenang Jorji vs He Bing Jiao akan berhadapan dengan An Se Young (Korea) vs Tai Tzu Ying (Taiwan) di final.
3. Tunggal putra Viktor Axelsen (Denmark)
Bule Denmark yang satu ini memang momok menakutkan buat siapa pun lawannya.
Namun, pada perempat final Jumat malam, Axelsen harus jatuh bangun sampai terpaksa meluapkan emosi saat meladeni uletnya penampilan tunggal India ranking ke-10 dunia Prannoy HS.
Axelsen sempat kedapatan marah-marah saat servisnya dinyatakan melanggar peraturan, hal yang jarang terjadi dari diri pemain pemilik tinggi badan 194 cm itu.
Axelsen yang masih tak tergoyahkan di anak tangga pertama dunia, tampak kesal setelah unggul di gim pertama, tetapi malah gagal mencapai angka 21.
Pada gim kedua, Axelsen juga sempat tertinggal jauh, tetapi akhirnya menemukan kembali performa terbaiknya hingga mendapat momentum bangkit dan merajela di gim ketiga.
Pada semifinal hari ini, Axelsen sudah ditunggu asa tuan rumah Kodai Naraoka.
Di semifinal lain nomor yang sering disebut paling bergengsi ini, akan ketemu tunggal putra Indonesia Jonatan Christie melawan pria India Lakshya Sen. (bwf/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan