jpnn.com, JAKARTA - Mobil transmisi automatic atau matik saat ini banyak diminati oleh konsumen di Indonesia. Sebab, mobil dengan tipe tersebut sangat mudah dikendarai.
Meski begitu, masih ada pengendara mobil di Indonesia yang memiliki transmisi manual.
BACA JUGA: 4 Kiat Sederhana Bikin Perjalanan Mudik Tetap Nyaman dan Aman
Pasalnya, mobil bertransmisi manual memiliki keandalan dan ketangguhannya saat digunakan.
PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) membagi beberapa tips kebiasaan berkendara dengan mobil bertransmisi manual yang bisa dilakukan agar komponen lebih awet, aman, dan efisien.
BACA JUGA: 5 Kiat Merawat Knalpot Motor Agar Tetap Awet, Nomor 1 Jangan Abaikan
"Kebiasaan mereka saat mengoperasikannya pun ternyata beragam. Maka dari itu, kami merasa perlu membagikan saran agar mengemudi mobil bertransmisi manual bisa terasa lebih nyaman, aman, dan awet," ujar Asst. to Service Dept. Head PT SIS Hariadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/12).
Menurut Hariadi, pengendara mobil bertransmisi manual tentu harus memahami berbagai informasi mengenai kebiasaan berkendara yang dapat mempengaruhi performa.
BACA JUGA: 5 Tips Memilih Jas Hujan yang Aman & Nyaman, Nomor 1 Silakan Dibaca, Penting
Kebiasaan pertama adalah memindahkan tuas transmisi dalam keadaan netral saat berhenti di lampu lalu lintas.
Beberapa pengendara ada yang tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi netral (N) saat berhenti di lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, bahkan posisi kaki masih menginjak pedal kopling dan rem.
Kebiasaan ini tentunya akan membuat otot kaki pengendara menjadi lebih cepat lelah.
Dalam menghindari kelelahan sekaligus menjaga komponen kopling agar lebih awet, Suzuki menyarankan pengendara untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan menggunakan rem tangan saat posisi mobil dalam keadaan diam
Lebih lanjut, dia mengatakan hindari kebiasaan memegang tuas transmisi secara terus menerus.
Beberapa pengendara memiliki kebiasaan seperti meletakkan tangannya di bagian tuas transmisi ketika mengemudi, kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari karena akan berpengaruh kepada kesigapan pengendara.
Suzuki menganjurkan kepada pengendara untuk melepaskan tangan setelah memindahkan tuas transmisi dan kembalikan posisi tangan di lingkar kemudi.
Pentingnya posisi tangan selalu di lingkar kemudi adalah untuk memberikan keamanan, keselamatan, dan kecepatan reaksi saat berkendara.
Terakhir, menginjak pedal kopling setengah dapat mengurangi keawetan kopling.
Saat mobil berhenti di tanjakan, banyak pengemudi menginjak pedal kopling setengah untuk menghindari posisi mobil tidak mundur ke belakang.
Padahal, kebiasaan ini justru merugikan karena akan membuat gesekan berlebih pada kanvas/cakram kopling.
Jika pengendara dalam kondisi yang mengharuskan berhenti di tanjakan, lebih aman untuk menggunakan rem tangan agar mobil tidak bergerak mundur.
Dengan meninggalkan kebiasaan menginjak pedal kopling setengah dan menggantinya dengan penggunaan rem tangan, berkendara pun jadi lebih aman dan kopling pun lebih awet. (Ant/ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JMC Gelar Nobar MotoGP Sambil Berbagi Tips Memilih Oli Motor
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian