3 Dokter dan 2 Perawat di Kabupaten Sikka Dirawat di RS

Senin, 27 Januari 2020 – 13:12 WIB
Bupati Sikka Fransisko R Diogo berdialog dengan para petugas medis di RSUD TC Hilres terkait penanganan penderita DBD. Foto: ANTARA/ Dok. Humas Setda Kabupaten Sikka

jpnn.com, SIKKA - Tiga dokter dan dua orang perawat di Kabupaten Sikka, NTT, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hilers akibat terserang penyakit DBD (demam berdarah dengue).

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikka, Awales Syukur ketika dihubungi ANTARA, Senin (27/1) membenarkan ada tiga dokter dan dua perawat terserang penyakit demam berdarah yang juga banyak terjadi pada anak-anak di daerah setempat .

BACA JUGA: Pendiri dan Chairman WEF Davos Kenakan Topi dan Kain Khas NTT di Acara Indonesia Night

Ketiga dokter dan dua tenaga medis yang terserang DBD itu bertugas di Puskesmas Magepanda, Kecamatan Magepanda, yang merupakan daerah yang memiliki kasus DBD tertinggi di Kabupaten Sikka.

"Selama ini para dokter dan petugas medis itu bertugas untuk melakukan perawatan dan pengobatan terhadap penderita DBD di Magepanda," tegas Awales Syukur.

BACA JUGA: Demam Berdarah Bisa Menular Melalui Hubungan Suami Istri?

Dikatakan, kondisi kelima tenaga kesehatan itu sudah mulai membaik setelah tiga hari menjalani perawatan medis di RSUD TC Hilers.

"Kondisinya sudah mulai pulih setelah mendapat perawatan pihak rumah sakit,"tegasnya.

BACA JUGA: Satu Lagi Kota Tiongkok Ditutup Gegara Virus Corona

Awales Syukur mengatakan, kendati ada lima petugas kesehatan di daerah itu terkapar akibat terserang DBD, pelayanan kesehatan terhadap penderita DBD di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores itu tidak tergangu. (antara/jpnn)

Mbah Mijan: Virus Corona Itu Kutukan Nyai Blorong


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler