jpnn.com, LONDON - Tottenham Hotspur resmi memecat pelatih Nuno Espirito Santo pada hari ini, Senin (01/10).
Pria asal Portugal itu hanya bertahan empat bulan bersama Spurs dan menjalani 17 pertandingan di seluruh kompetisi.
BACA JUGA: Pecat Nuno Espirito Santo, Tottenham Hotspur Disebut-sebut Angkut Antonio Conte
Kekalahan 0-3 Spurs melawan Manchester United disinyalir menjadi penyebab Chairman, Daniel Levy, memilih untuk mendepak sang juru taktik.
Pemecatan Nuno tampaknya sudah menjadi jalan terbaik bagi Tottenham. Pasalnya mantan pelatih Valencia itu memiliki sejumlah catatan minor selama menangani Spurs.
BACA JUGA: Manchester United Kena Tikung, Antonio Conte Segera Merapat ke Tottenham Hotspur
Jpnn.com telah menghimpun beberapa 'dosa besar' Nuno Espirito Santo saat memimpin Harry Kane dan kolega. Simak di bawah ini.
1. Nuno Espirito Santo adalah manajer Tottenham Hotspur pertama yang kalah sebanyak setengah dari pertandingan Premier League pertama yang dijalani. Dari 10 laga awal Liga Inggris, Spurs asuhan Nuno sudah menelan lima kekalahan.
2. Tottenham Hotspur di bawah komando Nuno tidak melakukan satu pun tembakan tepat sasaran dalam 100 menit, 56 detik terakhir di Premier League.
3. Spurs hanya mampu mencetak 9 gol dalam 10 laga awal Premier League, menyamai hasil minor yang mereka lakukan pada musim 2013/14.
Pengganti Nuno
Sebagai pengganti Nuno, Spurs telah menyiapkan pelatih kawakan asal Italia, Antonio Conte.
Kabar merapatnya Conte ke Tottenham Hotspur Stadium diungkapkan oleh jurnalis asal Italia, Gianluca Di Marzio.
Mantan pelatih Inter Milan itu rencananya akan meneken kontrak hingga 2023 bersama Spurs.
"Antonio Conte berada di London hari ini untuk menandatangani kontrak bersama Tottenham Hotspur hingga 2023," tulis Di Marzio melalui akun twitter pribadinya.
Spurs memang harus segera menunjuk pelatih baru karena mereka akan dihadapi jadwal padat pada pekan ini.
Pertama mereka akan meladeni klub Belanda Vitesse Arnhem di UEFA Conference League pada 5 November, lalu menantang Everton dua hari berselang.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib