3 Fakta Isu Kebocoran Soal UTBK SBMPTN 2022, Poin Terakhir Ngeri-Ngeri Sedap

Senin, 20 Juni 2022 – 13:06 WIB
Sejumlah fakta terungkap mengenai isu kebocoran soal UTBK SBMPTN 2022. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari mengimbau masyarakat tidak terkecoh dengan isu kebocoran soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UBTK).

Dugaan bocornya soal UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini sempat viral di media sosial sehingga meresahkan para peserta khususnya dan masyarakat umumnya.

BACA JUGA: Film Ngeri-Ngeri Sedap Tembus 1,5 Juta, Produser: Sudah Balik Modal

"Informasi tentang soal-soal UTBK SBMPTN 2022 di media sosial yang dinilai sebagai bentuk kebocoran telah menimbulkan keresahan, kegundahan, dan kekhawatiran bagi peserta UTBK 2022," kata Ashari dalam Surat Edarannya tertanggal 19 Juni 2022.

Untuk menjaga suasana kondusif, LTMP perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

BACA JUGA: Keluar dari Sebuah Ruangan, Luhut Binsar Tersenyum Lebar, Wah Ngeri-Ngeri Sedap

1. LTMPT menegaskan selama pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 baik gelombang 1 maupun 2 sejumlah 28 sesi sama sekali tidak terjadi kebocoran soal. 

Hal ini disebabkan LTMPT telah merancang soal UTBK-SBMPTN 2022 berbeda untuk setiap sesi.

BACA JUGA: Film Ngeri-Ngeri Sedap Bakal Mengocok Perut Penonton, Sutradara tak Berharap Karyanya Jadi Komedi

"Artinya, tidak ada soal UTBK SBMPTN 2022 yang sama antarsesi," tegas Ashari.

2. Beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial diduga disebabkan adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan.

Namun, LTMPT memastikan upaya curang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022.

3. LTMPT menegaskan bahwa peserta yang terbukti melakukan kecurangan pasti akan diberi sanksi tegas. Terhadap berbagai dugaan pelanggaran dan/atau kecurangan, baik yang bersumber dari Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU), sistem UTBK-SBMPTN 2022.

Juga laporan masyarakat termasuk info yang beredar di media sosial, dan analisis kecurangan, LTMPT melakukan proses pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang tersedia. 

"Peserta dan oknum yang terlibat dalam kecurangan akan dituntut dan diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik sanksi administrasi maupun pidana," tegas Mochamad Ashari. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita Bhebhita Keluar dari Pekerjaannya Demi Membintangi Film Ngeri-Ngeri Sedap, Alasannya Bikin Takjub


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler