jpnn.com, JAKARTA - Kepergian aktor senior, Eeng Saptahadi menyisakan duka bagi industri film Indonesia.
Banyak sineas yang turut berduka atas meninggalnya Eeng Saptahadi.
BACA JUGA: Syok Mendengar Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Mathias Muchus: Sudah Habis Air Mata Saya
Berikut 3 fakta perihal kepergian Eeng Saptahadi:
1. Waktu meninggal.
BACA JUGA: Cut Keke Ungkap Kondisi Terakhir Eeng Saptahadi
Eeng Saptahadi yang punya nama asli Muhamad Jueri Saptahadi meninggal dunia pada Minggu (21/5) pukul 23.50 WIB.
Dia mengembuskan napas terakhir dalam usia 65 tahun di RS Primaya Bekasi Barat.
BACA JUGA: Jenazah Eeng Saptahadi Akan Dimakamkan Hari Ini
2. Penyebab meninggal.
Menurut informasi dari keluarga, Eeng Saptahadi meninggal dunia akibat penyakit serta terpapar Covid-19.
Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh sahabat Eeng Saptahadi, Cut Keke.
"Di lokasi (syuting) enggak ada yang tahu kondisinya Mas Eeng. Akhirnya aku tanya yang lain, ternyata pagi itu Mas Eeng sudah dipasang ventilator. Ternyata ada penyakit dan kena Covid juga," tutur Cut Keke.
3. Lokasi pemakaman.
Jenazah Eeng Saptahadi dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipenjo, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/5).
Pemakaman Eeng Saptahadi dihadiri oleh keluarga serta rekan-rekan, termasuk pelaku industri film.
Aktor Eeng Saptahadi lahir di
Indramayu pada 15 Februari 1958.
Dia menjalani debut di dunia perfilman pada 1983 saat membintangi film Senjata Rahasia Nona.
Nama Eeng Saptahadi makin dikenal publik setelah bermain dalam sinetron TVRI berjudul Losmen bersama sejumlah artis terkenal, mulai dari Mieke Widjaya, Dewi Yul, hingga Mathias Muchus.
Dalam Losmen, Eeng berperan sebagai Djarot, suami Mbak Sri yang diperankan Dewi Yul.
Popularitas membuat sinetron itu diangkat ke layar lebar pada 1987 dengan judul Penginapan Bu Broto.
Semasa hidup, Eeng Saptahadi telah membintangi banyak film dan sinetron hingga peraih nominasi Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI). (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi