jpnn.com, SAMARINDA - Boaz Solossa tak butuh waktu lama menemukan klub baru usai dicoret Persipura Jayapura karena dinilai indispliner. Kini, dia bergabung dengan Borneo FC yang menurutnya sudah seperti rumah kedua.
Pemain asal Papua itu memiliki alasan tersendiri mengapa akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan klub asal Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut.
BACA JUGA: Boaz Solossa: Dibuang Mutiara Hitam Disambut Pesut Etam
Salah satunya ialah kedekatan dengan Presiden Borneo FC Nabil Husein dan COO Borneo FC Ponaryo Astaman. Ponaryo sendiri rekan Boaz saat masih aktif bermain di Timnas.
"Terima kasih untuk manajemen yang memberikan kepercayaan kepada saya. Saya sudah menjalin komunikasi dan akhirnya saya memilih Borneo FC. Saya, Presiden Nabil, dan Ponaryo itu sudah seperti keluarga," ujar Boaz kepada wartawan.
BACA JUGA: Bek Sayap Persija Marco Motta: Sama, Saya Juga Lelah
Boaz sendiri pernah ditunjuk menjadi Kapten Timnas Indonesia saat dilatih sementara oleh Rahmad Darmawan. Pemain 35 tahun itu dinilai layak menJdi kapten karena dinilai bak seorang seniman di atas lapangan hijau.
Pemain yang karib disapa Bochi itu memastikan, Borneo FC sudah punya ikatan tersendiri di hatinya. Sebab, dia pernah merumput bersama Pesut Etam di Piala Presiden 2015.
"Saya juga pernah main di sini, di Piala Presiden. Saat itu kami sampai di semifinal," kenang Boaz.
Kini, pemain yang pernah mengalami cedera parah saat memperkuat Timnas Indonesia itu telah menentukan pilihannya. Tugas selanjutnya, kata Boaz, ialah menjawab kepercayaan dari manajemen.
"Saya sudah diberikan kepercayaan di sini dan saya juga ingin memberikan yang terbaik untuk Borneo FC," tegasnya.(dkk/jpnn)
3 Hal yang Bikin Boaz Mantap Pilih Borneo FC
1. Sudah dianggap keluarga oleh Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein
2. Sangat dekat dengan Ponaryo Astaman, pernah satu tim di Timnas Indonesia
3. Pernah memperkuat Borneo FC pada 2015, mengantarkan ke semifinal Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad