3 Hari e-Ticketing di Stasiun Depok Tak Beroperasi

Dampak Mogok Pegawai KCJ, Tiket Kedaluwarsa Marak Lagi

Jumat, 28 Juni 2013 – 10:20 WIB
DEPOK - Tiga hari sudah dua stasiun kereta terpadat di Kota Depok tidak memberlakukan electronik ticketing atau e-ticketing. Diduga macetnya penerapan sistem baru itu lantaran para karyawan PT KAI Commuter Jabodetabek masih menggelar aksi mogok setelah mereka menuntut perubahan status menjadi pegwai tetap pada 25 Juni 2013.

Akibat tidak adanya e-ticketing, para penumpang ada yang senang tapi ada juga yang kesal. Bahkan, sejumlah loket tiket ditutup dan satu alat sistem pendeteksi tiket elektronik yang difungsikan.  ”Ya senang sekali. Setidaknya saya bisa dengan cepat keluar masuk peron,” kata salah satu penumpang Commuter Line Depok, Fiki Afandi (25) seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Jumat (28/6).
    
Warga Gang Nyamuk RT 04/03, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung ini mengaku semenjak pemberlakukan e-ticketing dirinya selalu telat masuk kantor. Karena, pemeriksaan tiket dengan mesin pendeteksi selalu terkendala. Seperti, kartu tidak terdeteksi mesin. Hingga harus menunggu petugas memeriksa  dengan alat bantu.
    
”Tidak tahu masalahnya ada dimana. Mungkin e-ticketing tidak jadi diterapkan karena banyak persoalan,” ucap Fiki yang hendak ke Stasiun Kota. Sementara, penumpang lain, Suwandi, 44 terkejut tidak beroperasinya loket e-ticketing di Stasiun Depok Lama ini. Sebab, selama pemberlakuan e-ticketing proses pembelian tiket jadi tambah cepat.

Namun, karena tidak adanya loket yang buka, maka dirinya membeli tiket kertas di loket yang buka. ”Jadi amburadul semua semenjak loket tutup. Tiket kertas jadi altenatif. Sangat disayangkan sekali program yang bagus seperti ini dibiarkan saja oleh PT KAI Commuter Jabodetabek,” paparnya. 

Menjawab itu, Kepala Stasiun Depok Lama, Dwi Purwanto mengungkapkan tidak diberlakukannya e-ticketing tersebut dikarenakan 8 pegawai KCJ mogok kerja. Untuk mengatasi itu, pihaknya memberlakukan tiket kertas untuk sementara waktu. Kata dia juga, pemberlakuan tiket kertas itu membuat pihaknya kewalahan.
Sebab, banyak diantara penumpang melakukan tindakan kecurangan. Seperti menggunakan tiket kedaluwarsa dan tiket palsu guna mengelabui petugas.

”Selama tiga hari ada puluhan tiket kedaluwarsa dan tiket palsu yang kami dapat. Jadi tidak efektif dan banyak kecurangan. Ini yang sebenarnya kami takutkan,” cetusnya.
Karena itu dia meminta jajaran PT KAI Commuter Jabodetabek secepatnya menangani persoalan mogok kerja ini. Karena, jika tidak ditanggapi kerugian terhadap PT KAI terkait penumpang yang menggunakan tiket palsu dan kedaluwarsa terus terjadi.
    
”Saya sudah mengajukan pegawai sementara, agar e-ticketing berjalan lagi, Sudah jelas awal Juli pemberlakukan tiket electronic dilakukan. Jangan sampai publik menilai PT KAI Commuter Line tidak tegas menerapkan program itu,” paparnya juga.
    
Pantauan INDOPOS, kondisi Stasiun Depok Lama sangat lenggang. Dari enam loket yang tersedia, hanya dua loket yang menjual tiket kertas buka. Sementara empat gate masuk juga tak beroperasi, hanya empat gate masuk yang diaktifkan. Semua penumpang masuk dengan menggunakan tiket kertas. Begitu pula yang terjadi di Stasiun Depok Baru. (cok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Balas Budi Jokowi-Ahok Dianggap Wajar PKS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler