jpnn.com, JAWA BARAT - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersama rombongan di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (4/9).
Prabowo dan Puan lantas menggelar pertemuan selama lebih dari 3 jam yang diselingi dengan kegiatan berkuda dan makan siang bersama.
BACA JUGA: Ada Kuda Spesial yang Disiapkan Prabowo Untuk Menjamu Puan Maharani di Hambalang
"Mbak Puan berkenan untuk mulai latihan naik kuda, karena tahu bahwa di sini kami melatih kuda juga untuk olahraga berkuda," kata Prabowo saat menggelar konferensi pers setelah bertemu Puan di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (4/9).
Pria yang juga menjabat Menhan RI itu mengaku, saat proses makan siang dengan Puan, mereka membahas komitmen bersama untuk melanjutkan komunikasi.
BACA JUGA: Jokowi Naikkan Harga BBM, Iwan Fals Berkomentar Begini
Prabowo merasa punya banyak kesamaan dengan Puan untuk berkomitmen terhadap Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi, saya kira suasana sangat akrab sangat baik ke depan saya optimis ke depan bersinergi dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA: Airlangga dan Puan Jadi Peserta Pilpres, Polarisasi Bisa Dihindari
Sementara itu, Puan dalam konferensi pers mengaku turut menunggangi kuda saat bertandang ke kediaman Prabowo.
Ketua DPR RI itu baru tahu bahwa tidak mudah sebenarnya menunggangi kuda seperti yang biasa dilihat di televisi.
"Ternyata tidak semudah yang saya lihat di film-film atau televisi," ujar Puan.
Menurut anak Megawati itu, setiap orang memerlukan semangat, ketenangan, dan pemahaman terhadap kuda sebelum menunggangi hewan berkaki empat itu.
"Nah, perlu ketenangan. Enggak boleh grogi," ujar cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Adapun, Puan datang ke Hambalang dengan ditemani Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Pacul, dan Ketua Banggar DPR RI dari Fraksi PDIP Said Abdullah.
Sementara itu, Prabowo didampingi sejumlah elite Gerindra ketika menjamu Puan seperti Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Muzani, Sugiono, Budi Djiwandono. (ast/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan