3 Jenis Gangguan Makan yang Jarang Disadari

Jumat, 25 April 2014 – 13:33 WIB

jpnn.com - GANGGUAN makan atau eating disorders, yang kebanyakan diderita oleh kaum wanita, bukanlah merupakan sebuah fenomena baru. Standar kecantikan seakan telah memberikan tekanan kepada para wanita untuk mencapai tujuan fisik yang bahkan bisa disebut tidak lagi realistis.

Berbagai penyakit yang menyerang wanita yang berhubungan dengan eating disorders biasanya adalah anoreksia dan bulimia. Kedua jenis eating disorders ini mempunyai dampak persentase yang besar, baik kaum pria ataupun wanita. Walaupun anoreksia dan bulimia telah banyak terjadi kasusnya, namun ternyata masih ada eating disorders dengan jenis-jenis yang belum cukup dikenal selama ini.

BACA JUGA: Ibu Aktif, Anak Ikutan Aktif

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Health Disorders (DSM) mencatat ada tiga jenis eating disorders yang belum diketahui, namun ternyata tanpa disadari sudah diderita oleh banyak orang

1. Selective Eating Disorder (SED)

BACA JUGA: Program Edukasi di TV Tak Membantu Kemampuan Anak Berbahasa

Orang yang menderita SED biasanya selalu memilih-milih makanan yang akan dimakan. Penderita SED percaya bahwa hanya terdapat beberapa jenis makanan yang dapat mereka konsumsi.

"Mereka (penderita SED) mempunyai pandangan tentang makanan yang berbeda dari kita semua," kata peneliti Nancy Zucker, seperti dilansir laman Medical Daily, Kamis (24/4).

BACA JUGA: Hanya 3 Menit, Lemak Anda akan Hilang

Banyak orang yang merasa malu karena menderita penyakit ini. Kebanyakan dari mereka tidak ingin dipandang berbeda akibat kebiasaan cara makan mereka.

2. Pica

Banyak orang yang sering mendengar jenis gangguan makan yang satu ini, namun tidak mengenalinya dengan baik. Pica adalah salah satu jenis eating disorder, di mana terjadi ketika seseorang mengkonsumsi sesuatu yang di luar kebiasaan manusia normal, seperti kapur, pasir, dan semua barang yang bahkan tidak seharusnya untuk dikonsumsi.

Pasien yang menderita Pica mungkin akan dirawat layaknya orang-orang yang menderita depresi, schizophrenia, maupun alcohol disorder. Efek samping dari Pica ini tentu saja keracunan yang bahkan terkadang juga menyebabkan kematian.

3. Night Eating Syndrome (NES)

Night Eating Syndrome (NES) terjadi ketika seseorang yang selalu makan saat terbangun di tengah malam. Orang yang menderita NES banyak ditemukan mendapatkan berat badan berlebih. Bahkan tercatat sebanyak 28 persen diantara orang-orang yang menderita NES harus melakukan operasi terhadap lambung mereka.

Walaupun terlihat aneh, sangat penting bagi kita untuk mengerti bahwa penyakit ini dapat berdampak pada banyak orang secara emosional, mental, dan psikis.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6,7 Juta Pria Indonesia Jajan Seks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler