3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 – 21:57 WIB
Ketua Umum Ikatan Sarjana Al-Washliyah Adheri Zulfikri Sitompul mengatakan kabinet Prabowo-Gibran harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas tinggi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Muncul pesan berantai terkait susunan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk pemerintahan 2024 mendatang.

Ketua Umum Ikatan Sarjana Al-Washliyah Adheri Zulfikri Sitompul mengatakan kabinet Prabowo-Gibran harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas tinggi.

BACA JUGA: Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium

"Jadi, sangat prihatin apabila nantinya diisi rata-rata oleh orang-orang yang tidak memiliki kemampuan dan kredibilitasnya diragukan," ujar Adheri dalam keterangannya, Sabtu (4/5).

Adheri pun memberikan dukungan penuh atas pesan yang diutarakan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait susunan kabinet.

BACA JUGA: Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat

Jangan sampai nantinya presiden terpilih Prabowo Subianto jangan membawa orang toxic ke pemerintahan.

Menurut Adheri, yang dimaksud Luhut sebagai toxic adalah orang yang masuk di dalam katagori bermasalah. 

Pertama, seperti orang pernah diperiksa oleh KPK, Kejaksaan Agung maupun Bareskrim Mabes Polri dalam kasus dugaan korupsi.

Kemudian, kedua adalah orang yang terbukti menyalahgunakan kekuasaannya saat ia menjabat sebagai menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Selanjutnya, ketiga adalah orang yang moralitas rusak dan melakukan penghinaan pada Pak Prabowo maupun Gibran pada saat berlangsungnya kampanye di Pilpres 2024," tegasnya.

Maka, lanjut Adheri, tak ada alasan bagi Prabowo dan Gibran memilih para menteri yang berasal dan berlatarbelakang aktivis, termasuk yang mengerti tentang mengatur organisasi skala nasional, serta berwawasan luas eunterprenership yang tidak butuh lagi kekayaan.

"Sudah cukup kehidupannya hanya tinggal menyedekahkan diri pada bangsa dan negara ini saja," pungkas Adheri.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler