3 Pelajar Dijanjikan Keperawanannya Ditukar Emas

Selasa, 16 Oktober 2012 – 05:25 WIB
MAKASSAR -- Tiga orang pelajar sekolah menengah pertama di Makassar berinisial NM, EM, dan MS, diduga menjadi korban perdagangan anak di bawah umur. Mereka diduga menjadi korban seorang perempuan berinisial AI.
     
Kasus ini terungkap setelah keluarga korban menemukan kerabatnya ditampung di sebuah rumah di Jalan Andi Tonro III. Rumah tersebut diketahui milik terlapor, AI. Ketiga keluarga korban langsung melaporkan peristiwa itu pukul 23.00 Wita, Minggu, 14 Oktober.
     
Dalam laporan tersebut, satu dari tiga orang korban telah melakukan hubungan seksual dengan salah seorang pria hidung belang. Korban diberi uang sebesar Rp500 ribu. Dua korban lainnya, menolak melayani nafsu pria hidung belang.
   
Mereka menolak dengan cara berteriak. Teriakan itulah yang membuat para lelaki itu enggan menggunakan jasa kedua siswa yang masih berusia 14 tahun itu.
   
Di SPK Polrestabes Makassar, ketiganya mengaku kabur dari rumah. Mereka meninggalkan rumah karena kerap dimarahi hingga akhirnya bertemu dengan terlapor AI.
   
Korban EM yang diketahui warga Jalan Rappokalling, bahkan diimingi akan dibelikan sebuah rumah jika mau melayani tamu. Keperawanan mereka juga dihargai dengan perhiasan emas, menjadi seorang model, hingga dibawa ke Manokwari. "Saya tinggalkan rumah karena sering dikerasi," kata MS, salah seorang korban.
   
Dari laporan ketiga korban, selama berada di rumah tersebut, mereka dilarang keluar. Mereka ditakut-takuti bahwa di luar rumah banyak preman.
   
"Kasus ini masih lidik. Belum ada tersangka. Yang pasti laporannya sudah kami terima," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar, AKP Rosdalimah yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Selasa (16/10).  (abg/min)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Tewas Ditembak, Kereta Dirampas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler