3 Peneliti Terpilih Program Indofood Riset Nugraha Diajak ke Singapura

Jumat, 27 Desember 2019 – 15:25 WIB
Ketiga peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 diajak Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tiga peneliti terpilih dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2018-2019 mengikuti Scientific Tour ke Singapura pada 11-13 Desember 2019.

Mereka adalah Mariska Pricilla dari Universitas Surya, Banten, Fahrurrozi Asbirin dari Institut Pertanian Bogor, dan Sayyidul Fath dari Universitas Syiah Kuala, Aceh.

BACA JUGA: Bambang Brodjonegoro Ingin Ada Sinergitas Peneliti ABG

Ketiganya merupakan mahasiswa S1 yang mendapatkan bantuan dana penelitian dari IRN dan terpilih dari 58 penelitian lain dalam program ini.

Head of Corporate Communications Divisions Indofood, Stefanus Indrayana mengatakan, selama tiga hari, para mahasiswa mengunjungi dua fasilitas laboratorium kelas dunia serta beberapa lokasi wisata scientific lainnya di Singapura. Pertama, Firmenich Facilities yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dalam bisnis aroma dan rasa.

BACA JUGA: Kritik Tajam Menteri Bambang Ditujukan ke Para Peneliti

Lalu mengunjungi BASF Laboratorium yang memiliki teknologi canggih dengan fokus pada riset dan pengolahan bahan kimia untuk industri kesehatan dan nutrisi.

“Melalui kunjungan ini diharapkan para peneliti terpilih bisa mendapatkan wawasan industrial yang lebih luas lagi terkait riset dan teknologi khususnya pengolahan bahan kimia dan rasa. Program Scientific Tour ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap peneliti-peneliti muda yang mengikuti program IRN dan kami juga berharap agar pengalaman ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk bergabung dalam program ini," jelas Indrayana dalam pernyataan resminya, Jumat (27/12).

BACA JUGA: Relawan Jokowi: Indonesia Maju Cuma Mimpi

Sayyidul Fath, mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala mengaku bersyukur bisa terpilih dalam program Indofood ke Singapura.

"Banyak pengalaman serta ilmu yang kami dapat selama perjalanan ini sehingga membuka wawasan kami tentang perkembangan riset dan teknologi khususnya di teknologi pangan. Semoga program IRN terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat menciptakan peneliti unggul lainnya,” ujar Sayyidul.

Program IRN yang merupakan program Corporate Social Responsibility Indofood pilar Building Human Capital ini adalah program pemberian bantuan dana riset kepada mahasiswa Strata 1 (S1) yang tengah melakukan penelitian sebagai syarat untuk menyelesaian pendidikannya.

Program IRN telah menerima sekitar 5.000 proposal dan mendanai lebih dari 750 penelitian mahasiswa.

“Kami berharap melalui Program IRN akan bermunculan riset-riset unggul dari mahasiswa dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing bangsa serta pada akhirnya dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” tutup Indrayana. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler