jpnn.com, JAKARTA - Adam Deni telah melaporkan Jerinx SID ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan ancaman kekerasan melalui media elektronik.
Setelah memolisikan Jerinx SID, pemilik akun @adngrk itu akhirnya buka suara melalui video perbincangan dalam kanal milik Denny Sumargo di YouTube.
BACA JUGA: Ini Kalimat Ancaman Jerinx SID yang Membuat Adam Deni Lapor Polisi
Adam Deni menyampaikan sejumlah pernyataan terkait laporannya terhadap Jerinx SID.
Berikut 3 pernyataan Adam Deni setelah melaporkan Jerinx SID:
BACA JUGA: Kalina Ocktaranny Minta Password Handphone, Vicky Prasetyo Panik
1. Mengaku diancam dan dimaki-maki.
Pria kelahiran 1995 itu mengungkap ancaman yang dilontarkan Jerinx SID kepadanya baru-baru ini.
BACA JUGA: Isolasi Hari ke-15, Tyas Mirasih Ucap Alhamdulillah
Adam Deni mengatakan Jerinx SID melalui sambungan telepon mengancam akan menginjak kepalanya di trotoar.
"Dari situ keluar kata bangsat, tolol, bencong, anjing, dan kemudian yang terakhir keluar kalimat 'saya akan injak kepala kau di trotoar'," kata Adam Deni, Senin (12/7).
2. Mediasi gagal.
Adam Deni mengatakan sempat menjalin mediasi dengan Jerinx SID.
Akan tetapi, menurutnya, mediasi gagal lantaran Jerinx SID menolak membuat pernyataan berisi permintaan maaf dan tidak lagi membicarakan Covid-19.
"Tidak terjadi itikad baik juga," jelasnya.
3. Ogah cabut laporan.
Adam Deni menegaskan tidak bakal mencabut laporan tersebut meski Jerinx SID meminta maaf.
"Gue enggak akan cabut laporan, dengan alasan apa pun," imbuh Adam Deni.
Kasus tersebut bermula saat Adam Deni mengomentari pernyataan Jerinx SID yang menuduh sejumlah artis menerima endorse untuk mengaku positif covid-19.
Dia meminta Jerinx SID membuktikan tuduhannya lewat data.
Selanjutnya, Adam Deni mengaku mendapat telepon dari Jerinx SID yang memaki dan menghinanya.
Menurutnya, ia dituduh menghilangkan akun milik Jerinx SID di Instagram.
Setelah mendapat makian, Adam Deni sempat dihubungi kembali oleh Jerinx SID yang menyampaikan permohonan maaf. (ded/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra