3 Pria Dikenali, 21 Korban AirAsia Belum Teridentifikasi

Selasa, 06 Januari 2015 – 18:09 WIB
Ilustrasi. FOTO; AFP

jpnn.com - HINGGA pencarian memasuki hari ke-10, sebanyak 16 jenazah dari 37 korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan sudah teridentifikasi. Selasa (6/1) tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengumumkan identitas korban terbaru di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, Surabaya.

Dengan begitu, sampai saat ini masih ada 21 korban yang telah ditemukan masih dalam proses identifikasi.

BACA JUGA: Islah Golkar, Yorrys: Mereka yang Ngemis Kok

"Hingga hari ini sebanyak 16 jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501 telah teridentifikasi dari total 37 jenazah yang kami terima," kata Ketua Tim DVI, Kombespol Budiyono dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa (6/1).

Budiyono mengatakan, untuk hari ini ada tiga jenazah yang telah teridentifikasi. Masing-masing satu jenazah dari Probolinggo atas nama Indra Yulianto serta dua jenazah lainnya dari Surabaya, yakni Indarto Halim dan Jou Brian Youfito.

BACA JUGA: Akibat Larangan Rapat di Hotel, Pengusaha Rugi Rp 3 Miliar

Jenazah Indra Yulianto dengan kode B031 jenis kelamin laki-laki usia 51 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur. Indra teridentifikasi berdasarkan metode primer, yakni terjadi kesamaan antara data antemortem yang dimiliki keluarga dengan data postmortem yang diperiksa oleh tim postmortem.

"Juga ada data primer seperti sidik jari dari tim Mabes Polri dan kesamaan antara sidik jari yang ada pada jenazah dengan sidik jari pada `database e-ktp`, serta diperkuat dengan data identifikasi sekunder berdasarkan data medis," ungkapnya.

BACA JUGA: Tim Pencari AirAsia Dianggap Lupa Permisi ke Penguasa Laut

Selain itu diperkuat informasi dari keluarga seperti gambar pada pakaian sebelum naik pesawat dengan temuan properti yang ada pada jenazah, yakni pakaian kaos dan sepatu serta dompet yang berisi identitas jenazah.

Sementara jenazah Indarto Halim, laki-laki asal Surabaya 61 tahun dengan kode jenazah B033 itu terindentifikasi dari hasil pemeriksaan gigi yang terdapat kesamaan antara data yang diperoleh dari antemortem dengan postmortem.

Serta data primer gigi identik dengan data skunder seperti yang disampaikan oleh keluarga korban seperti jenis kelamin dan usia.

Sedangkan jenazah Jou Brian Youfito teridentifikasi setelah adanya identifikasi primer identik dari otodogram gigi dan persamaan antemortem dengan postmortem yang diperkuat pula dengan properti seperti adanya KTP dan Kartu mahasiswa. "Berdasarkan data primer gigi dan data skunder medis serta properti, maka jenazah B026 tidak terbantahkan adalah Jou Brian Youfito, laki-laki 19 tahun asal kota Surabaya," tukasnya.

Dengan demikian, hingga hari ke sepuluh sejak peristiwa hilangnya kontak AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12), total sudah 16 jenazah yang sudah diidentifikasi. (antara/rr/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Libatkan PPATK Pilih Kapolri, Budi Terganjal Rekening Gendut?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler