jpnn.com - Ada sejumlah rekor fantastis yang tercipta seusai duel Timnas Indonesia vs Curacao jilid dua pada FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB.
Indonesia kembali mencundangi Curacao, kali ini dengan skor 2-1 berkat gol-gol dari Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan.
BACA JUGA: Juninho Bacuna, Awalnya Dipuji Kini Digeruduk Netizen Indonesia
Armada Shin Tae Yong benar-benar menunjukkan kualitasnya di laga ini. Walaupun turun tanpa sejumlah pemain andalan, Skuad Garuda tetap mampu merepotkan Curacao.
Pada artikel ini, JPNN.com akan coba paparkan tiga rekor fantastis yang tercipta seusai duel Indonesia vs Curacao jilid dua. Simak ulasannya di bawah.
BACA JUGA: Ranking Timnas Indonesia Melonjak setelah Hajar Curacao 2 Kali, Ada di Posisi Berapa?
1. Tak Pernah Kalah Jika Mencetak Gol
Timnas Indonesia tak pernah kalah dalam 18 laga beruntun ketika berhasil mencetak gol. Terakhir kali Skuad Garuda asuhan Shin Tae Yong takluk saat mencetak gol terjadi ketika melawan Oman (1-3), 29 Mei 2021 lalu.
Setelah itu, Indonesia tak pernah kalah jika sukses mencetak gol. Kekalahan melawan Yordania, Vietnam, Uni Emirat Arab, Thailand, hingga Yordania terjadi saat Indonesia gagal mencetak gol.
BACA JUGA: Indonesia vs Curacao: Ini Harapan Shin Tae Yong untuk Musim Depan
2. Baru Sekali Kalah Sepanjang 2022
Rekor fantastis berikutnya ialah Indonesia baru sekali kalah sepanjang 2022. Sisanya, Skuad Garuda mendulang enam kali menang dan sekali imbang.
Enam kemenangan didapat saat melawan Timor Leste (dua kali), Kuwait, Nepal, dan Curacao (dua kali), sementara satu hasil imbang tercipta saat jumpa Bangladesh.
3. Melonjak dalam Ranking FIFA
Kemenangan atas Curacao membuat ranking Timnas Indonesia melonjak drastis. Pasalnya, negara Amerika Selatan itu memiliki peringkat yang jauh lebih baik.
Sebelum laga digelar, Indonesia menduduki posisi ke-155 dunia, sementara Curacao bercokol di peringkat 84 FIFA.
Setelah dua kemenangan beruntun kontra Curacao, Indonesia diprediksi akan menghuni peringkat 152 dunia alias naik tiga anak tangga.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib