jpnn.com, JAMBI - Para pelaku pengeroyokan diserta pembacokan terhadap empat siswa dan satu guru dalam tawuran antarsiswa di SMAN 4 Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, menyerahkan diri ke pihak kepolisian setempat, Senin (6/11).
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan ketiga pelaku menyerahkan diri dengan diantar kepala desa.
BACA JUGA: Sahroni Tewas, Pelaku Pembunuhan Tak Terima Istrinya Dekat dengan Korban
"Berdasarkan informasi dari Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, para pelaku sudah diserahkan ke Polres Sarolangun," kata Mulia Prianto dalam keterangan, Selasa.
Sebagai informasi kejadian pengeroyokan siswa dan guru di SMA Negeri 4 Sarolangun itu terjadi pada 30 Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK
Akibat tindakan para pelaku itu, korban mengalami luka bacok.
Mulia menyebutkan bahwa para pelaku masih di bawah umur.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sempat Melakukan Hal Ini Terhadap Korban
Ketiganya masing-masing berinisial DP (16), AR (16) dan PA (16) semuanya warga Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Mereka diantar oleh Kepala Desa Rengkiling Herman, Kepala Desa Rengkiling Bakti Sarpia, tokoh masyarakat Desa Rengkiling, orang tua, dan keluarga ketiga pelaku ke Polres Sarolangun.
Selanjutnya, kata dia, para pelaku ini akan dimintai keterangan dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kami minta masyarakat agar percayakan masalah ini pada kepolisian, jangan lagi ada pemblokiran," kata Mulia.
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin 30 Oktober 2023 pukul 08.30 WIB di kantin SMAN 4 Sarolangun, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Peristiwa ini sempat memantik kekesalan keluarga korban, mereka bahkan sempat beberapa kali melakukan aksi tutup jalan nasional Jambi-Sarolangun yang akhirnya bisa dibubarkan oleh pihak kepolisian. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Temukan Sejumlah Barang Bukti di Lokasi Pembunuhan Sri Juanah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti