VATIKAN - Jorge Mario Bergoglio memang sudah terpilih sebagai paus baru. Namun, “keabsahannya” bakal diakui hari ini.
Menurut rencana, siang ini Bergoglio yang berjuluk Paus Francis I bakal dilantik. Serangkaian persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk mengenai keamanan para petinggi negara-negara yang menurut rencana juga bakal menghadiri pelantikan tersebut.
Vatikan sudah mengerahkan 3 ribu sniper yang akan ditempatkan di atap gedung-gedung di sekitar tempat prosesi pelantikan. Selain itu, Vatikan juga sudah menyiapkan tim penjinak bom.
Tingkat keamanan yang cukup tinggi tersebut memang beralasan. Sebab, selain bakal didatangi oleh ribuan masyarakat awam, banyak kepala negara yang juga menyatakan diri ikut dalam prosesi tersebut.
Pejabat-pejabat negara dari kawasan Amerika Latin diyakini bakal datang dalam jumlah yang banyak. Bahkan, presiden Argentina, Brazil, Chili, Kostarika, Meksiko maupun Paraguay juga sudah menyatakan bakal datang.
“Amerika Latin memang akan datang dalam jumlah besar karena dia merupakan paus pertama dari kawasan itu,” demikia laporan dari AFP.
Namun, memang tak semua negara mengirimkan wakilnya dalam prosesi pelatikan tersebut. Tiongkok, misalnya. Pemerintahan Tiongkok mengatakan tak akan mengirimkan perwakilannya ke Vatikan. Keputusan tersebut diambil setelah presiden Taiwan Ma Ying Jeou menyatakan bakal hadir di acara tersebut. (jos/mas/jpnn)
Menurut rencana, siang ini Bergoglio yang berjuluk Paus Francis I bakal dilantik. Serangkaian persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk mengenai keamanan para petinggi negara-negara yang menurut rencana juga bakal menghadiri pelantikan tersebut.
Vatikan sudah mengerahkan 3 ribu sniper yang akan ditempatkan di atap gedung-gedung di sekitar tempat prosesi pelantikan. Selain itu, Vatikan juga sudah menyiapkan tim penjinak bom.
Tingkat keamanan yang cukup tinggi tersebut memang beralasan. Sebab, selain bakal didatangi oleh ribuan masyarakat awam, banyak kepala negara yang juga menyatakan diri ikut dalam prosesi tersebut.
Pejabat-pejabat negara dari kawasan Amerika Latin diyakini bakal datang dalam jumlah yang banyak. Bahkan, presiden Argentina, Brazil, Chili, Kostarika, Meksiko maupun Paraguay juga sudah menyatakan bakal datang.
“Amerika Latin memang akan datang dalam jumlah besar karena dia merupakan paus pertama dari kawasan itu,” demikia laporan dari AFP.
Namun, memang tak semua negara mengirimkan wakilnya dalam prosesi pelatikan tersebut. Tiongkok, misalnya. Pemerintahan Tiongkok mengatakan tak akan mengirimkan perwakilannya ke Vatikan. Keputusan tersebut diambil setelah presiden Taiwan Ma Ying Jeou menyatakan bakal hadir di acara tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suka Makan Nasi, Ayam Bertelur Raksasa
Redaktur : Tim Redaksi