3 Senator Diusulkan jadi Menteri jika Jokowi Melakukan Reshuffle

Sabtu, 18 Juli 2020 – 10:53 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD (Dewan Perwakilan Rakyat) La Nyalla Mahmud Mattalitti sempat menyingungg isu reshuffle kabinet saat melakukan kunjungan ke redaksi Media Group dan Rakyat Merdeka Group, pekan ini.

La Nyalla kala itu mengaku telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi agar dapat melirik potensi para senator di DPD bila melakukan reshuffle.

BACA JUGA: Soal Isu Reshuffle, PDIP Beri Sinyal soal Karakteristik Menteri yang Cocok Bersama Jokowi

La Nyalla memang tidak menyebutkan nama siapa saja yang ditulisnya di dalam surat itu. Hanya saja, mantan ketua umum PSSI itu sempat mengatakan bahwa Wakil Ketua DPD Nono Sampono merupakan sosok yang pantas untuk menjadi menteri di pemerintahan Jokowi.

Wakil Ketua DPD Sultan B Najamuddin menyebutkan da tiga nama calon yang direkomendasikan La Nyalla ke Jokowi.

BACA JUGA: Darmizal Sebut Lonceng Kematian Bagi Menteri Minim Prestasi, Reshuffle?

"Ada tiga nama yang oleh ketua DPD direkomendasikan ke presiden, tetapi tentu semua kembali kepada Pak Jokowi. Kan kita juga belum tahu apa benar ada reshuffle atau tidak, dan itu hak prerogatif presiden,” kata Sultan kepada wartawan, Jumat (17/7).

Sultan membenarkan Nono Sampono merupakan satu dari tiga nama yang dimaksud.

BACA JUGA: Calon Pembeli Rumah Anang dan Ashanty Rp 35 M Ternyata Penipu

Selain Nono, kata Sultan, dua nama lain yang direkomendasikan ialah senator dari Yogyakarta GKR Hemas, dan anggota DPD dapil Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.

“Setahu saya tiga senior senator itu yang ditawarkan ketua. Kalau ada yang lain saya belum tahu. Saya pikir memang pantas ketiga senior tersebut masuk bursa bila memang presiden menghendaki,” kata senator dari Bengkulu ini.

Sultan menjelaskan Nono punya pengalaman militer, baik di kelautan dan teritorial, yang cukup mumpuni.

Nono juga pernah mendapat pendidikan pasukan khusus di Hawaii, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Nono juga pernah menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden, hingga Kepala Basarnas.

“Jadi Pak Nono pantaslah menurut saya. Apalagi beliau pernah juga dipercaya sebagai Dankormar, Danpaspampres dan Kepala Basarnas. Komplet sudah,” ungkap mantan wakil gubernur Bengkulu itu.

Menurut Sultan lagi, GKR Hemas juga layak masuk dalam bursa. Mengingat pejuang daerah yang sudah empat periode di DPD itu sangat dikenal aktif memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.

“Bu Hemas sampai ikut turun ke jalan waktu menentang salah satu pasal di RUU Pornografi yang dinilai melecehkan kaum perempuan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Agustin Teras Narang juga sangat cakap untuk membantu di pemerintahan.

Mengingat legacy Teras Narang saat dua periode menjadi gubernur Kalimantan Tengah, yang cukup berhasil melakukan pemerataan pembangunan.

“Saat beliau menjabat gubernur, mendapat penghargaan antikorupsi pada 2007. Karena memang latar belakang beliau juga aktivis hukum, HAM dan lingkungan,” pungkasnya. (boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler