jpnn.com, JAKARTA - Tiga startup berhasil mencuri perhatian dalam Startup4Industry 2024, berkat inovasi teknologi yang berdampak signifikan bagi industri di Indonesia.
Mereka yakni PT Biotech Cipta Kreasi, Folks Automation dan Yotta Aksara Energi.
BACA JUGA: SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024
PT Biotech Cipta Kreasi mengembangkan pakan ikan lele berbasis bioteknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Folks Automation menawarkan solusi otomasi industri yang terjangkau bagi UMKM.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar, PINTU Hadirkan Solusi Investasi Kripto
Sementara itu, Yotta Aksara Energi berhasil menciptakan microcontroller buatan Indonesia yang mampu menekan biaya produksi hingga 50%.
Startup4Industry merupakan program pembinaan startup berbasis teknologi yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian untuk menjembatani permasalahan industri dengan solusi dari startup.
BACA JUGA: BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
Chief Product Officer sekaligus Co-Founder Biotech, Rosyida Ismi Barroroh menjelaskan perusahaannya berhasil membuktikan bioteknologi memiliki peran vital dalam mendukung industri perikanan dan ketahanan pangan nasional.
Biotech mendapat tantangan dari mitranya, IKM Suplema di mana industri kesulitan dalam membuat ternaknya atraktif saat diberikan makanan.
Biotech menciptakan pakan ikan lele berbasis bioteknologi dengan menggabungkan atraktan-organik dan probiotik yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan kualitas pakan.
“Pakan ini mampu mempercepat pertumbuhan ikan lele, meningkatkan daya tarik pakan (palatabilitas) serta kualitas efisiensi pakan Feed Conversion Ratio (FCR). Hal ini berdampak meningkatkan produksi yang signifikan," tuturnya.
Tak hanya Biotech, Folks Automation juga memberikan kemudahan bagi para industri di Indonesia, di mana fokusnya ada pada pengembangan dan produksi programmable Logic Controller (PLC) dengan integrasi Internet of Things (IoT).
“Kami menawarkan solusi dengan spesifikasi tinggi namun harga kompetitif, bahkan jauh lebih murah dibandingkan produk impor. Barang yang sebelumnya tidak tersedia di Indonesia, kini didapatkan secara lokal. Desain, perakitan, hingga seluruh proses produksi dilakukan di Indonesia, kecuali chip kita memang masih harus impor ya,” terang Sales & Application Director Folks Automation, Ahmad Haris.
Folks Automation membantu sebuah pabrik kecap di Surabaya untuk mengotomasi proses produksi mereka.
Sementara Yotta Aksara Energi berfokus pada otomasi laboratorium dan telah menghasilkan berbagai produk, mulai dari sistem laboratorium otomatis untuk pembuatan baterai hingga microcontroller untuk mesin pengering sagu yang diperlombakan dalam program S4I ini.
"Melalui inovasi microcontroller yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri, Yotta Aksara Energi mampu menekan biaya produksi pembuatan mesin ini hingga 50% dibandingkan menggunakan produk impor. Banyak industri yang enggan beralih ke teknologi karena mahalnya biaya," serunya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan Startup4Industry 2024.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada