3 Tips Pilih Layanan Internet Rumah, Jangan Sampai Kena FOMO

Senin, 05 September 2022 – 19:26 WIB
Konsumen harus berhati-hati dan jangan sampai terkena FOMO dalam memilih provider layanan internet rumah. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penetrasi pasar fixed broadband di Indonesia masih rendah sehingga peta kompetisi layanan internet rumah makin ramai. 

Para pemain besar hingga pendatang baru berlomba-lomba mengakuisisi pelanggan. Ketatnya persaingan ini menyebabkan para penyedia layanan internet rumah gencar memasarkan produk dengan menggunakan cara apa pun. 

BACA JUGA: IndiHome Tegaskan Layanan yang Ditawarkan Seusai Kebutuhan Masyarakat

Tak sedikit dari mereka mulai memainkan rasa FOMO (fear of missing out) kepada konsumen. 

FOMO adalah perilaku manusia yang takut ketinggalan akan suatu hal. FOMO terbukti mendukung penjualan. Sekitar 60 persen orang dapat melakukan pembelian akibat mengalami rasa FOMO. 

BACA JUGA: Mantap! Hanya IndiHome Yang Sediakan Berbagai Konten Menarik dalam Satu Layar

Yuswohady, pakar marketing dan branding, mengungkapkan FOMO terjadi karena ada cognitive bias pada manusia yang dapat memengaruhi rasionalitas dalam pengambilan keputusan.

“Bentuk praktis yang biasa dilakukan penyedia layanan internet dalam memasarkan produk melalui konsep FOMO adalah menawarkan harga murah dengan ketersediaan dan waktu yang terbatas,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Begini Seruan BPIP untuk Adik-Adik Mahasiswa yang Mendemo Jokowi, Simak ya

Mereka kerap menggunakan diksi seperti jangan ketinggalan promonya, awas rugi jika tidak menggunakan produk kami, dan sebagainya. 

‘’Alhasil, konsumen akan merasa takut ketinggalan dan mengabaikan rasionalitas saat memilih produk,” jelas Yuswohadi.

Namun, kadang pemanfaatan FOMO oleh penyedia layanan internet ini tidak dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang baik.

Kasus terparah, produk yang dijanjikan tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan di dalam iklan. 

“Konsumen harus lebih pintar dalam memilih wifi rumah. Pascapandemi banyak aktivitas yang sangat bergantung pada jaringan tersebut,” kata Yuswohady.  Jangan sampai terjebak FOMO dengan harga/promo murah di awal, tetapi produk dan pelayanannya sangat buruk,'' ungkapnya.

Ada 3 tips yang dapat dijadikan pertimbangan oleh konsumen dalam memilih layanan internet rumah menurut Yuswohady.

1. Pilihlah Provider yang Sudah Berpengalaman

Pengalaman suatu penyedia layanan internet dicerminkan dari bagaimana mereka memberikan produk terbaik, pelayanan, serta menyelesaikan keluhan pelanggan. Provider yang telah lama fokus di bidangnya akan memiliki trust yang tinggi di benak pelanggan.

2. Lakukan Riset dalam Memilih Produk

Konsumen harus cermat dalam memilih layanan internet rumah. Lakukanlah riset sederhana seperti mencari tahu  speed, latency, konsistensi kecepatan, dan sebagainya. Hindari memilih internet rumah hanya karena harganya yang murah dan promo sesaat saja.

3. Sadari Memilih Wifi Rumah Adalah Kepentingan Jangka Panjang

Memilih Wifi rumah perlu adanya pertimbangan yang matang dan rasional. Sebab internet rumah merupakan produk/layanan yang tidak bisa gonta-ganti dalam waktu dekat. Menggonta-ganti provider Wifi rumah hanya akan menambah cost serta menguras waktu dan energi Anda. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler