3 Tol Baru Beroperasi Tahun Ini

Minggu, 15 Oktober 2017 – 01:31 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana mengoperasikan tiga tol baru hingga akhir tahun.

Emiten dengan kode perdagangan JSMR itu pun menargetkan setiap tahun mampu mengoperasikan ruas tol baru sepanjang 200 km hingga 2019.

BACA JUGA: Siap-siap, Lajur Arah Cikampek Sebagian Ditutup

Total jalan tol yang akan dioperasikan oleh Jasa Marga sepanjang 625 km selama tiga tahun.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Ariyani mengatakan, sejak awal tahun hingga September lalu Jasa Marga baru mengoperasikan ruas tol anyar 38 km.

BACA JUGA: Pembayaran Nontunai di Tol Japek Akan Kembali Diterapkan

Perinciannya, ruas jalan tol Bawen–Salatiga sepanjang 17,5 km dan tol Gempol–Pasuruan 20,5 km.

”Tetapi akan terkejar dengan adanya ruas tol Solo–Ngawi dan Ngawi–Kertosono yang akan beroperasi akhir tahun ini sepanjang 130 km. Saat ini memang masih ada sedikit kendala lahan. Diharapkan dapat selesai pada akhir tahun,” ujar Desi, Jumat (13/10).

BACA JUGA: Maaf ya, Jasa Marga Sudah tak Terima Pembayaran Uang Tunai

Tol pertama yang beroperasi pada kuartal keempat tahun ini adalah tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi ruas Perbarakan–Sei Rampah sepanjang 41,69 km yang baru saja diresmikan.

Setelah itu, tol Surabaya–Mojokerto sepanjang 15,5 km serta tol Solo–Ngawi dan Ngawi–Kertosono sepanjang 130 km.

Jalan tol yang akan dioperasikan oleh JSMR di Pulau Jawa tersebut merupakan bagian dari proyek tol trans-Jawa.

Tahun depan, JSMR berniat menambah portofolio dengan pengoperasian jalan tol sepanjang 200 km lagi.

Dari segi pendanaan, JSMR telah menerima kredit sindikasi Rp 7,75 triliun dari tujuh bank dan satu perusahaan pembiayaan.

Perinciannya, antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengucurkan kredit Rp 650 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelontor Rp 520 miliar. Juga ada PT Bank Jateng (Rp 75 miliar), PT Bank Riau Kepri (Rp 200 miliar), PT Bank Central Asia Tbk (Rp 652 miliar), Bank ICBC Indonesia (Rp 500 miliar), dan PT Bank Sulselbar (Rp 200 miliar).

Selain itu, PT Sarana Multi Infrastruktur mengucurkan kredit Rp 595 miliar. Kredit sindikasi sebesar Rp 3,58 triliun akan digunakan untuk pembangunan ruas tol Manado–Bitung di Provinsi Sulawesi Utara sepanjang 39,9 km.

Sisanya sebesar Rp 4,17 triliun digunakan untuk ruas tol Pandaan–Malang di Provinsi Jawa Timur sepanjang 37,62 km. Tol tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada Lebaran 2018.

JSMR juga tengah mempertimbangkan penjualan kepemilikan di beberapa tol untuk menambah pendanaan.

Salah satunya adalah tol Bali Mandara dengan kepemilikan JSMR sebesar 55,01 persen.

”Dananya nanti digunakan untuk membangun lagi. Sebab, jalan yang harus dibangun semakin panjang dan tidak akan cukup jika mengandalkan dari pendapatan usaha saja,” kata Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal.

Tol Bali Mandara memiliki masa konsesi hingga 45 tahun dengan biaya investasi awal Rp 2,01 triliun.

Untuk struktur pendanaan, 30 persen merupakan equity dan 70 persen berasal dari debitor.

Total pendapatan tol Bali Mandara pada 2016 mencapai Rp 143 miliar dengan sekitar 17 juta kendaraan yang melintas. Rencananya, pihaknya melego tol tersebut tahun depan. (vir/c11/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Optimistis Pembayaran Nontunai Bakal Berhasil


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler