JPNN.com

30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah

Selasa, 18 Maret 2025 – 10:30 WIB
30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah - JPNN.com
Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Sebanyak 30 rumah di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, mengalami kerusakan seperti retak yang diakibatkan pergerakan tanah.

Terkait kejadian tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Ismail akan menggelar rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk membahas nasib puluhan rumah warga Cihampelas yang retak itu.

BACA JUGA: Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung

Dia mengaku telah melihat secara langsung kondisi rumah-rumah yang rusak di Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.

“Kami rapat koordinasi, untuk tindak lanjut, kami sudah terjun ke lapangan. Saya terjun langsung sampai jam 12 malam, sangat merasakan keadaan masyarakat yang terimbas pergerakan tanah ini,” kata Asep, Selasa (18/3/2025).

BACA JUGA: Viral Geng Motor Lakukan Penganiayaan di Bandung, Sahroni: Bubarkan Organisasinya!

Menurutnya, penanganan rumah terdampak pergerakan tanah akan melibatkan badan geologi.

Sebab, pergerakan tanah di lokasi tersebut sudah terdeteksi sejak 2013 silam.

BACA JUGA: Kantong UMKM Pastikan Kemudahan Transaksi di Bandung

"Tentunya, kan ini perlu pengkajian. Dari informasi di lapangan, sudah tiga kali (pergerakan tanah) tahun 2013 kemudian 2024, kemudian kemarin 2025," ungkapnya.

Asep tidak menampik bahwa ada opsi untuk melakukan relokasi terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah.

Opsi-opsi penanganan akan diputuskan setelah rapat koordinasi dengan dinas terkait.

"Tentunya (relokasi), itu kewajiban kita, kita koordinasikan dulu dengan seluruh elemen pemangku kebijakan," jelasnya.

Sebelumnya, pergerakan tanah merusak 30 rumah di Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Rinciannya, 10 rumah mengalami rusak ringan, 10 rusak sedang, dan 10 rumah rusak berat.

"Kami sudah asesmen ke lokasi pada Jumat kemarin, total ada 30 rumah rusak," beber Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Meidi.

Selain rumah, pergerakan tanah juga merusak satu unit fasilitas pendidikan di desa setempat.

"Ditambah 1 bangunan PAUD," ujarnya.

Meidi menjelaskan, pergerakan tanah di Desa Situwangi dilaporkan terjadi pada 2022.

Dampak pergeseran tanah terus meluas hingga rumah-rumah warga mengalami retak ringan hingga ekstrem dengan lebar di kisaran 3-7 sentimeter.

"Awalnya hanya satu dua rumah yang terdampak. Tapi beberapa pekan ini meluas karena curah hujan yang deras," ucapnya.

BPBD pun telah meminta warga yang rumahnya terdampak pergeseran tanah untuk mengungsi hingga mengkoordinasikan adanya bantuan.

"Kami sudah koordinasi dengan aparat kewilayahan untuk menyalurkan kebutuhan logistik. Yang mendesak sepertinya sembako dan kasur, jadi kita segera salurkan,” tutupnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler