30 Tahun Puasa, Semoga Indonesia Juara Piala Sudirman 2019

Minggu, 12 Mei 2019 – 14:23 WIB
Tim Indonesia ke Piala Sudirman 2019. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PP PBSI melepas kontingen yang akan bertarung di Piala Sudirman 2019. Acara tersebut digelar bersamaan dengan perayaan HUT ke-68 PBSI di Hotel Century, Jakarta. Sebanyak 40 kontingen, terdiri dari 20 atlet, delapan pelatih dan 12 ofisial dikirim ke turnamen beregu di Nanning, Tiongkok, 19-26 Mei mendatang.

Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti mengatakan, tim masih membutuhkan sosok pemain senior. Karena itu, pihaknya menunjuk Hendra Setiawan sebagai kapten tim. Dari segi usia, pasangan Mohammad Ahsan itu memang memang paling senior, yakni 34 tahun. Namun, yang jadi alasan pemilihan adalah kesabaran dan pengalamannya. Hendra juga menjadi kapten tim Indonesia di Piala Sudirman 2017.

BACA JUGA: Komposisi Ganda Putra Indonesia Paling Menakutkan di Fase Grup Piala Sudirman 2019

''Pengalaman kami selama ini adalah bagaimana membawa tim untuk tetap kompak dan berinteraksi dengan baik. Faktor nonteknis paling banyak berperan,'' jelas Sekjen PBSI Achmad Budiarto.

(Bacalah: Daftar Lengkap Tim Indonesia Untuk Piala Sudirman 2019)

BACA JUGA: Greysia Polii: Kami Seperti Setengah Tentara

''Hendra nanti dibantu Ahsan. Dari segi pengalaman mereka bisa memberikan pengayoman, kenyamanan, dan ketenangan kepada tim,'' imbuhnya.

Penggawa senior lain adalah Tontowi Ahmad, 31. Dia bakal tampil bersama pasangan barunya, Winny Oktavina Kandow. Susy berharap dia bisa membantu Winny yang berstatus debutan di ajang Piala Sudirman. Greysia Polii, 31, juga masih menjadi pilihan utama di ganda putri bersama Apriyani Rahayu.

BACA JUGA: Pak Wiranto Mohon Doa Restu dari Masyarakat Indonesia

Pada Piala Sudirman edisi ke-16 ini, Indonesia bertekad merebut kembali gelar juara yang selama ini dikuasai oleh Tiongkok. Satu-satunya momen Indonesia menjadi kampiun adalah saat menjadi tuan rumah di edisi perdana, yakni pada 1989. Setelah itu, tercatat enam kali tim kita hanya menjadi runner-up.

Edisi terakhir, 2017, adalah yang terburuk bagi Indonesia. Satu grup dengan Denmark dan India, pemain kita jadi unggulan. Namun, malah gagal total. Tahun ini, optimisme besar diusung PBSI. Kali ini Indonesia berada di Grup 1B bersama Denmark dan Inggris, sehingga peluang untuk melangkah lebih jauh terbuka lebar.

''Piala Sudirman 2017 itu jadi pembelajaran untuk kami agar lebih siap lagi. Kami memiliki kerinduan untuk membawa kembali Piala Sudirman,'' ucap Susy. ''Tidak ada yang tidak mungkin selama ada usaha dan tidak menyerah di lapangan,'' lanjut dia.

(Baca Juga: Siapa Bisa Tahan Tiongkok dan Jepang di Piala Sudirman 2019?)

Setelah pelepasan kemarin, tim akan melakukan sesi latihan tertutup pada Senin dan Selasa. Rabu (15/5), Hendra dkk bakal bertolak ke Nanning. Dua hari sebelum berangkat, para pemain juga bakal diberi kelas motivasi supaya mentalnya makin kuat. Tren yang terjadi selama ini pemain kita selalu kalah mental di poin-poin kritis. Di fase grup, Indonesia akan berhadapan dengan Inggris pada Minggu (19/5), lalu Denmark pada Rabu (22/5). (feb/na)

Juara Piala Sudirman
1989: Indonesia
1991: Korea Selatan
1993: Korea Selatan
1995: Tiongkok
1997: Tiongkok
1999: Tiongkok
2001: Tiongkok
2003: Korea Selatan
2005: Tiongkok
2007: Tiongkok
2009: Tiongkok
2011: Tiongkok
2013: Tiongkok
2015: Tiongkok
2017: Korea Selatan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jojo Siap Mengemban Tugas di Piala Sudirman 2019


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler