33 Gubernur Terima DIPA, SBY Titip Dua Pesan

Senin, 10 Desember 2012 – 21:05 WIB
JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013 kepada 33 gubernur, Senin (10/12) di Istana Negara. Dalam sambutannya, SBY memberikan dua pesan kepada kepala daerah terkait anggaran.

"Jangan ada kemandegan, terlambat. Justru harusnya lebih cepat," pesan pertama SBY pada kepala daerah yang hadir.

"Gunakan anggaran secara cepat, tepat, transparan dan akuntabel," tegas SBY menyampaikan pesan kedua.

Anggaran yang terlambat digunakan, kata SBY, dapat menggangggu target pertumbuhan ekonomi. Para kepala daerah mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota, juga diperingatkan untuk hati-hati menggunakan anggaran, agar terhindari dari korupsi.

"Sistem di negeri kita ini harus bersih. Korupsi harus diberantas tapi harus dipastikan jalannya pemerintahan tidak terganggu," pesannya.

Sementara itu Menteri Keuangan Agus Martowardojo, mengungkapkan dalam APBN 2013 ditetapkan pendapatan negara Rp1.529,7 triliun atau naik Rp171,5 triliun (12,6 persen) dari target APBNP 2012.

Anggaran belanja negara Rp1.683 triliun atau naik sebesar Rp134,7 trilun (8,4 persen) dibandingkan APBNP 20012. Dengan total pendapatan dan belanja tersebut, maka defisit anggaran di 2013 ditetapkan Rp153,3 triliun atau 1,65 persen dari PDB. Defisit anggaran tersebut akan ditutup dari pembiayaan dalam negeri Rp172,8 trilun dan pembiayaan luar negeri Rp19,5 triliun.

Agus mengatakan, berdasarkan evaluasi anggaran beberapa tahun terakhir, penyerapan anggaran secara nasional masih belum optimal. Meski berbagai usaha telah dilakukan, namun penyerapan anggaran cenderung rendah di awal tahun dan menumpuk di akhir tahun,

"Penyerapan seperti itu tentu kurang baik, baik dari sisi perencanaan maupun dari sisi manajemen kas," kata Agus.

Untuk itu telah disiapkan beberapa langkah guna mempercepat penyerapan anggaran. Pertama, meningkatkan kapasitas pengelola satuan keuangan dalam menyusun perencanaan pengadaan. Langkah kedua, dengan menyempurnakan regulasi. Sedangkan langkah ketiga, meningkatkan peranan semua lini mulai dari pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah, untuk mengawasi bersama pelaksanaan anggaran.

"Kendala yang selama ini menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran, diindentifikasi dan dirumuskan solusinya," kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan Mahmud Riayat Syah, Calon Pahlawan Nasional Dari Lingga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler