35 Vendor Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Flu Burung

Kamis, 22 November 2012 – 03:21 WIB
JAKARTA- Bareskrim Mabes Polri memeriksa saksi-saksi terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Kesehatan RI. Penyidik fokus pada penajaman saksi dalam pengadaan fasilitas produksi riset dan ahli teknologi produksi di Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes.

Proses pengungkapan kasus pengadaan fasilitas vaksin flu burung ini terbilang lambat. Pasalnya, penyidik lebih dulu terfokus pada pemeriksaan vendor (pihak ketiga atau pensuplai), mengingat yang diperiksanya cukup banyak, yakni 35 vendor.

”Penyidik juga sedang memeriksa keterangan dari para saksi, seiring pemeriksaan vendor,” ujar Kabiropenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, Rabu (21/11).

Vendor yang diperiksa Bareskrim Polri bernaung di bawah PT. Anugerah Nusantara dengan pemilik Muhammad Nazaruddin. Mantan anggota DPR dari Partai Demokrat yang sedang terkena kasus sejumlah korupsi ini satu-satunya pemilik perusahaan yang pernah memenangkan tender proyek tersebut. 

Dikatakan Boy, Bareskrim Polri dalam waktu dekat juga akan melanjutkan pemeriksaan terhadap seorang tersangka, Tunggul Sihombing, pejabat pembuat komitmen dalam proyek yang menelan anggaran negara hingga miliaran rupiah itu. Pemeriksaan terhadap tersangka Tunggul dijadwalkan setelah vendor tuntas diperiksa menyeluruh.

Sebelumnya, penyidik pernah memeriksa 44 saksi, 15 orang dari panitia pengadaan barang dan jasa, 15 orang panitia penerima barang, 11 orang tim teknis dari staf PT Bio Farma, Universitas Airlangga, dan vendornya tiga orang.

Selain pemeriksaan, penyidik juga menggeledah PT Biofarma di Pasteur, Bandung, di PT Biofarma Cisarua Bandung, sebuah gudang di Buah Batu, Bandung, dan di sebuah laboratorium di sebuah Univesitas di Surabaya serta kantor Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan RI.
Bahkan, penyidik juga menyita sejumlah peralatan produksi vaksin flu burung yang ada di PT Biofarma Pasteur, Bandung, perlatan untuk vaksin flu burung yang ada di Cisarua, Bandung. "Semuanya itu memang akan dijadikan bukti untuk diajukan ke persidangan," pungkas Boy. (ydh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Anggap DPR-KPK Sudah Sepaham soal Century

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler