SURABAYA - Daging impor, agaknya, pas benar bagi lidah warga Surabaya. Buktinya, 350 ton daging impor dari Australia dikabarkan baru masuk Surabaya. Daging hibah itu kabarnya dikirim melalui jalur laut dan kini berada di tempat karantina Pelabuhan Tanjung Perak.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Indra Wiragana menyatakan, daging tersebut berasal dari warga Turki yang tinggal di Australia. Total, ada 350 ton daging yang terdiri atas 150 ton daging sapi dan 250 tondaging domba. Rencananya, daging itu diberikan kepada Yayasan Server Indonesia untuk dibagikan kepada warga miskin di Surabaya.
Saat ini Dinsos Jatim hanya memberikan rekomendasi kepada Yayasan Server Indonesia agar daging tersebut dikirim ke Kementerian Sosial. Hal itu memastikan bahwa daging tersebut tidak akan diperjualbelikan dan benar-benar dimanfaatkan untuk warga miskin secara gratis. ''Kita hanya memberikan rekomendasi pada 14 September 2014. Terkait izin, dari Kementerian Sosial,'' ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku hingga kini belum menemukan daging impor di Surabaya, apalagi tentang daging hibah. ''Tidak ada namanya daging hibah. Daging kok dihibahkan,'' ungkapnya.
Soekarwo menuturkan, pihaknya akan menelusuri keberadaan daging impor tersebut jika memang benar. Selama ini gubernur telah mengeluarkan larangan impor sapi dan daging sesuai dengan SE Nomor 524/8838/023/2010 pada 30 Juni 2010. ''Yang jelas, apa pun daging impor yang masuk di Jatim harus melalui izin dinas terkait,'' ujarnya. (ayu/c19/ib)
BACA JUGA: Jabatan Kabag Ikut Dilelang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khatib Salat Jumat Tutup Usia di Sujud Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi