jpnn.com, CIANJUR - Pemkab Cianjur melakukan rapid test atau tes cepat terhadap 3.500 orang yang sebagian besar pemudik sepanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial yang diberlakukan di 18 kecamatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, hingga saat ini sebagian besar warga yang mendapatkan tes cepat merupakan ODP, PDP dan orang dengan risiko tinggi.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Bicara Masyarakat Badui dan Wabah Virus Corona
"Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan dipimpin langsung Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman," katanya, Selasa (19/5).
Ia menjelaskan, hasil tes cepat tersebut didapati 15 orang yang reaktif sehingga disarankan melakukan swab tes untuk memastikan kesehatan mereka.
BACA JUGA: Kasus Corona di Surabaya: Hari Ini Lebih Buruk dari Kemarin
Saat ini belasan orang tersebut masuk dalam daftar ODP dan PDP yang mendapat pengawasan langsung dinas dan Satgas COVID-19 Cianjur.
Sepanjang diberlakukan PSBB parsial ungkap dia, tes cepat juga dilakukan di posko perbatasan yang tersebar mulai dari utara hingga selatan Cianjur, meskipun sebagian besar hasilnya negatif dan beberapa positif tes pertama, namun setelah dianjurkan melakukan tes ulang hasilnya negatif. Mereka sebagian besar pemudik jarak jauh, sehingga suhu tubuh dan kondisi kesehatan menurun.
BACA JUGA: Anggota TNI Tewas Dibunuh, Danrem Langsung Ingatkan Seluruh Prajurit
"Pelaksanaan tes cepat ini, cukup efektif, sehingga akan dilakukan di sejumlah lokasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, bagi mereka yang reaktif akan segera dilakukan swab tes di RSUD Cianjur dengan hasil yang dapat ditunggu dalam hitungan jam," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti