jpnn.com, YOGYAKARTA - Polisi menangkap 352 orang buntut aksi tawuran dua kelompok massa yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Kota Yogyakarta pada Minggu malam (4/6).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan ratusan orang yang diamankan adalah rombongan kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang berasal dari wilayah Yogyakarta dan sebagian dari Jawa Tengah seperti Kabupaten Klaten, Kota Solo, dan Kabupaten Boyolali.
BACA JUGA: Tawuran 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Polisi Sekat Jalur Perbatasan
"Pengamanan bertujuan agar massa tersebut tidak menjadi korban ataupun menjadi pelaku," kata Nuredy saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin.
"Di sini kami data dan nanti akan kami pulangkan supaya mereka bisa beraktivitas kembali," ujar dia.
BACA JUGA: Tawuran Antargeng di Mampang Jaksel Tewaskan Satu Orang Anak
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menjelaskan bahwa gesekan kelompok massa PSHT dan kelompok suporter sepak bola Brajamusti dilatarbelakangi perkara yang sebelumnya terjadi di Villa Rangdo Parangdok, Parangtritis, Kabupaten Bantul pada 28 Mei 2023.
Dalam kasus di Bantul itu, kata dia, salah satu simpatisan PSHT dianiaya sejumlah orang diduga dari simpatisan Brajamusti.
BACA JUGA: AKBP Aszhari Kurniawan: Tembak di Tempat Gerombolan Bermotor Membuat Onar
Nugroho memastikan kasus tersebut sudah ditangani Polres Bantul dan telah ditetapkan tiga orang tersangka.
Seiring berjalannya waktu, pada Minggu (4/6), rombongan kelompok PSHT Wilayah Timur bergerak dari kawasan Timur Prambanan menuju ke Polres Bantul bermaksud menanyakan kebenaran ikhwal penetapan tiga tersangka.
Namun demikian, perjalanan arak-arakan konvoi kelompok PSHT berubah arah menuju mess atau wisma kelompok Brajamusti dan mengarah masuk Kota Yogyakarta sehingga terjadi bentrok dengan warga sekitar.
"Kami melakukan pengamanan dua sisi, namun beriringnya waktu juga mengganggu warga setempat sehingga terjadi gesekan," kata dia.
Tawuran antara dua kelompok massa itu setidaknya terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Kenari Kota Yogyakarta pada pukul 17.00 WIB kemudian merembet di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Alhamdulillah tadi malam sampai menjelang subuh kami melakukan satu kegiatan dan bisa mengevakuasi kelompok "PH" untuk dibawa ke Mako Polda DIY karena kami mengutamakan keselamatan jiwa dan raga dan dilakukan pendataan," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan pada Senin (5/6) dini hari memastikan bahwa situasi di Yogyakarta telah terkendali pascakejadian itu.
Selain itu, Pimpinan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kelompok Suporter Brajamusti telah bertemu dan menyatakan sepakat berdamai di Mapolda DIY. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Maut Menewaskan Satu Keluarga
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti